Radio Muslim

Jumat, 02 April 2010

CP Pada Bayi

JENIS CP

Gejala CP biasanya tergantung dari jenisnya. Ada bermacam-macam CP dengan manisfestasi yang berlainan. Sebab, sangat tergantung pada kerusakan otaknya, jenis CP ini antara lain:

• SPASTIK
Jenis ini paling banyak, sekitar 75 persen. Kerusakan terjadi di traktus kortikospinalis (daerah di korteks). Anak mengalami kelumpuhan yang kaku, refleksnya meninggi, missal, reflex Moro (salah satu reflex bayi) yang sering terkadi, baik dirangsang atau pun tidak. Juga ada reflex yang menetap, padahal harusnya hilang di usia tertentu tapi masih ada. Missal, reflex menggenggam pada bayi. Normalnya menghilang di usia 3-4 bulan. Tapi, pada anak CP ini muncul/ tetap ada.

Spastic dibagi lagi dalam beberapa tipe yaitu:

Tetraplegi
Kelumpuhan pada keempat anggota geraknya, dua kaki dan dua tangan lumpuh.

Diplegia
Kelumpuhan dua anggota gerak yang berhubungan. Biasanya kedua anggota gerak bawah, missal, tungkai bawah. Tapi dapat pula kedua anggota gerak atas.

Monoplegi
Kelumpuhan empat anggota gerak, tapi salah satu anggota gerak lebih hebat dari lainnya.

Hemiplegi
Kelumpuhan pada satu sisi tubuh dan anggota gerak yang dibatasi oleh garis tengah di depan dan belakang, missal, tangan kiri dan kaki kiri. Pergerakan anggota gerak berkurang, fleksi (menekuk) lengan pada siku, tangan tetap mengepal.

• KOREO-ATETOID
Dikenal juga dengan istilah CP diskinetik atau gerak. Jadi, tangan anak atau terkadang kakinya bergerak-gerak dan gerakannya melengkung-lengkung. Sikapnya abnormal dan gerakannya involunter/ dengan sendirinya. Reflex neonatalnya menetap. Kerusakan terjadi di ganglia basalis (daerah yang mengatur gerakan).

• AKTAKSIK
Ganggauan koordinasi, geraknya melengkung juga, tapi biasanya karena gangguan di tulang belakangnya; lehernya kaku dan tampak melengkung. Golongan ini biasanya menunjukkan perkembangan motorik yang terlambat hingga kehilangan keseimbangan, yang dapat kelihatan saat anak belajar duduk. Kerusakan otaknya di serebelum (daerah otak kecil).

• DISTONIA
Ada yang ototnya kaku, ada juga yang ototnya lemas seperti seonggok daging. Kerusakan jaringan otaknya terdapat di korteks (bagian lapisan luar otak) dan di ganglia basalis.

• BALISMUS
Ada gerakan tidak terkordinasi/ involunter, kadang juga melengkung-lengkung. Kerusakannya di ganglia basalis.

• CAMPURAN
Merupakan jenis CP dengan gabungan semua jenis CP di atas. Kerusakannya bisa terjadi di daerah otak di mana-mana.




MENDETEKSI ANAK CP

Penting bagi orang tua dari awal untuk mendeteksi dan melihat apakah anaknya mempunyai gejala-gejala CP atau tidak. Caranya antara lain:

Kita bisa melihat kemungkinan gangguan di otaknya dari penampilan
setelah bayi lahir. Misal, bayi lahir tak menangis, tak mau menyusui, tak
banyak gerak, dan sebagainya.

Sejak bayi, misal, usia 3 bulan, dilihat bagaimana perkembangannya. Pada
CP, perkembangan anak terlambat. Missal, bayi 3 bulan tak bisa
mengangkat kepala ketika tidur tengkurap.

Dilihat kekuatan/ tonus ototnya. Pada anak CP bisa kaku sekali (spastic)
atau lemas sekali (hipotoni). Kecurigaan otot kaku bisa dilihat, missal,
ketika usia 3-4 bulan bayi masih mengepalkan kedua tangannya. Artinya,
ada kecenderungan kearah CP.

Refleksnya abnormal. Harusnya reflex-refleksnya pada bayi itu normal,
tapi pada CP refleksnya itu bisa meninggi, missal, pada tungkai, cepat
sekali muncul/ mudah muncul. Bisa juga refleksnya menurun, semisal reflex
mengisapnya lemah, atau ketika refleksnya dirangsang tak muncul-muncul.

Tidak ada komentar: