Radio Muslim

Rabu, 16 Juni 2010

Hikmah Shalat Khusyuk

Hikmah Shalat Khusyuk

17 Juni 2006 (Saat adeku farin ultah)

sujud1Saat terindah bagi seorang pecinta adalah ketika ia bertemu, bercengkrama, dan berdialog dengan orang yang dicintainya. Ketika itu, segala beban hidup dan kenestapaan akan hilang seketika. Bagi para shalihin, bertemu Allah lewat shalat adalah saat yang paling dinantikan, karena pada waktu itulah ia bisa mencurahkan semua isi hati dan bermi’raj menuju Allah. Walau demikian, ia akan kembali lagi ke alam realitas untuk mengaplikasikan nilai-nilai yang didapat dari shalatnya. Inilah makna sesungguhnya dari khusyuk.

Khusyuk dalam shalat merupakan sebuah keniscayaan. Allah SWT berfirman dalam QS. Al Mukminun: 1-3, “Beruntunglah orang-orang yang beriman yaitu orang yang khusyuk dalam shalatnya dan yang menjauhkan diri dari perbuatan dan perkataan yang tiada berguna”.

Di lain pihak Rasulullah bersabda: Ilmu yang pertama kali diangkat dari muka bumi ialah kekhusyuan. (HR. At-Tabrani ) Dua keterangan di atas setidaknya mengadung pesan bahwa shalat seharusnya mampu membawa perbaikan kualitas hidup kita. Dengan kata lain, bila kita ingin sukses dan ingin berhasil dalam hidup ini, maka kuncinya adalah punya iman dan mampu khusyuk dalam shalat. Siapa pun di antara kita yang tidak pernah meneliti kualitas shalatnya, besar kemungkinan ia tidak akan sukses dalam hidup.

Dalam surat yang lain, Allah bersabda, “Celakalah orang yang shalat, yaitu orang yang lalai dalam shalatnya” (QS. Al Ma’un: 4-5). Redaksi ayat tersebut bukan fi tapi an, yang menggambarkan bahayanya lalai sesudah shalat. Khusyuk ketika shalat hanya memakan waktu sekitar satu jam, sedangkan sehari 24 jam.

Karenanya, tidak mungkin shalat itu hanya efektif untuk yang satu jam. Yakinlah bahwa shalat yang satu jam harus bagus dan sisanya yang 23 jam harus lebih bagus lagi. Maka orang yang shalatnya khusyuk adalah orang yang mampu berkomunikasi dengan baik ketika shalat, dan sesudah shalat ia betul-betul produktif berbuat kebaikan terhadap umat.

Lalu, apa hikmah shalat yang bisa kita dapatkan? Pertama, Allah mengingatkan kita lima kali sehari tentang waktu. Orang yang khusyuk dalam shalatnya dapat dilihat dari sikapnya yang efektif menggunakan waktu. Ia tidak mau waktunya berlalu sia-sia, karena ia yakin bahwa waktu adalah nikmat terbesar yang diberikan Allah kepada manusia. Pelajaran kedua dari shalat adalah kebersihan.

Tidak akan pernah diterima shalat seseorang apabila tidak diawali dengan bersuci. Hikmahnya, orang yang akan sukses adalah orang yang sangat cinta dengan hidup bersih. Dalam QS. As Syams: 9-10 Allah SWT berfirman: “Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan dirinya dan sesungguhnya sangat merugi orang yang mengotori dirinya”. Dengan kata lain, siapa yang shalatnya khusyuk maka ia akan selalu berpikir bagaimana lahir batinnya bisa selalu bersih.

Mulai dari dhahir, rumah harus bersih. Bersih dari sampah, dari kotoran, dan bersih dari barang-barang milik orang lain. Sikap pun harus bersih. Mata, telinga, dan juga lisan harus bersih dari maksiat dan hal-hal yang tak berguna. Dan yang terpenting pikiran dan hati kita harus bersih. Bersihnya hati akan memunculkan kepekaan terhadap setiap titik dosa, dan inilah awal dari kesuksesan.

Ketiga, sebelum memulai shalat kita harus memasang niat. Niat sangat penting dalam ibadah. Diterima tidaknya sebuh ibadah akan sangat dipengaruhi oleh niat. Seorang yang shalatnya khusyu akan selalu menjaga niat dalam setiap perbuatan yang dilakukannya. Ia tidak mau bertindak sebelum yakin niatnya lurus karena Allah. Ia yakin bahwa Allah hanya akan menerima amal yang ikhlas. Apa ciri orang ikhlas? Ia jarang kecewa dalam hidupnya. Dipuji dicaci, kaya miskin, dilihat tidak dilihat, tidak akan berpengaruh pada dirinya, karena semua yang dilakukannya mutlak untuk Allah.

Setelah niat, shalat memiliki rukun yang tertib dan urutannya. Jadi, hikmah keempat dari orang yang khusyuk dalam shalatnya adalah cinta keteraturan. Ketidakteraturan hanya akan menjadi masalah. Shalat mengajarkan kepada kita bahwa kesuksesan hanya milik orang yang mau teratur dalam hidupnya. Orang yang shalatnya khusyuk dapat dilihat bagaimana ia bisa tertib, teratur, dan
prosedural dalam hidupnya.

Kelima, hikmah dari manajemen shalat yang khusyuk adalah tuma’ninah. Tuma’ninah mengandung arti tenang, konsentrasi, dan hadir dengan apa yang dilakukan. Shalat melatih kita memiliki ritme hidup yang indah, di mana setiap episode dinikmati dengan baik. Hak istirahat dipenuhi, hak keluarga, hak pikiran dipenuhi dengan sebaiknya. Rasulullah pun menganjurkan kita untuk proporsional dalam beragama, karena itu salah satu tanda kefakihan seseorang. Bila ini bisa kita lakukan dengan baik insya Allah kita akan mendapatkan kesuksesan yang paripurna., yaitu sukses di kantor, sukses di keluarga, dan sukses di masyarakat.

Keenam, shalat memiliki gerakan yang dinamis. Sujud adalah gerakan paling mengesankan dari dinamisasi shalat. Orang menganggap bahwa kepala merupakan sumber kemuliaan, tapi ketika sujud kepala dan kaki sama derajatnya. Bahkan setiap orang sama derajatnya ketika shalat. Ini mengandung hikmah bahwa dalam hidup kita harus tawadhu. Ketawadhuan adalah cerminan kesuksesan mengendalikan diri, mengenal Allah, dan mengenal hakikat hidupnya. Bila kita tawadhu (rendah hati) maka Allah akan mengangkat derajat kita. Kesuksesan seorang yang shalat dapat dilihat dari kesantunan, keramahan, dan kerendahan hatinya. Apa cirinya? Ia tidak melihat orang lain lebih rendah daripada dirinya.

Hikmah terakhir dari shalat yang khusyuk adalah salam. Shalat selalu diakhiri dengan salam, yang merupakan sebuah doa semoga Allah memberikan keselamatan, rahmat, dan keberkahan bagimu. Ucapan salam ketika shalat merupakan garansi bahwa diri kita tidak akan pernah berbuat zalim pada orang lain. Ini adalah kunci sukses, karena setiap kali kita berbuat zalim, maka kezaliman itu akan kembali pada diri kita.

Inilah tujuh hikmah yang bisa kita ambil dari manajemen shalat khusyuk. Bila kita mampu mengaplikasikannya, insya Allah kesuksesan dunia dan akhirat ada dalam genggaman kita. Wallahu a’lam bish-shawab.

Penulis : Abdullah Gymnastiar
REPUBLIKA – Senin, 29 September 2003

●KEONG●●


Tuhan memberiku sebuah tugas, yaitu membawa keong jalan-jalan.
Aku tak dapat jalan terlalu cepat, keong sudah berusaha keras merangkak. Setiap kali hanya beralih sedemikian sedikit.
Aku mendesak, menghardik, memarahinya, Keong memandangku dengan pandangan meminta-maaf, serasa berkata : "aku sudah berusaha dengan segenap tenaga !"

Aku menariknya, menyeret, bahkan menendangnya, keong terluka. Ia mengucurkan keringat, nafas tersengal-sengal, merangkak ke depan.
Sungguh aneh, mengapa Tuhan memintaku mengajak seekor keong berjalan-jalan.
Ya Tuhan! Mengapa ? Langit sunyi-senyap. Biarkan saja keong merangkak didepan, aku kesal dibelakang. Pelankan langkah, tenangkan hati....

Oh? Tiba-tiba tercium aroma bunga, ternyata ini adalah sebuah taman bunga.
Aku rasakan hembusan sepoi angin, ternyata angin malam demikian lembut.
Ada lagi! Aku dengar suara kicau burung, suara dengung cacing.
Aku lihat langit penuh bintang cemerlang.
Oh? Mengapa dulu tidak rasakan semua ini ?
Barulah aku teringat, Mungkin aku telah salah menduga!

Ternyata Tuhan meminta keong menuntunku jalan-jalan sehingga aku dapat mamahami dan merasakan keindahan taman ini yang tak pernah kualami kalo aku berjalan sendiri dengan cepatnya.
"He's here and with me for a reason"
Saat bertemu dengan orang yang benar-benar engkau kasihi,
Haruslah berusaha memperoleh kesempatan untuk bersamanya seumur hidupmu.
Karena ketika dia telah pergi, segalanya telah terlambat.

Saat bertemu teman yang dapat dipercaya, rukunlah bersamanya.
Karena seumur hidup manusia, teman sejati tak mudah ditemukan.
Saat bertemu penolongmu,
Ingat untuk bersyukur padanya.
Karena ialah yang mengubah hidupmu

Saat bertemu orang yang pernah kau cintai,
Ingatlah dengan tersenyum untuk berterima-kasih .
Karena ia lah orang yang membuatmu lebih mengerti tentang kasih.

Saat bertemu orang yang pernah kau benci,
Sapalah dengan tersenyum.
Karena ia membuatmu semakin teguh / kuat.

Saat bertemu orang yang pernah mengkhianatimu,Baik-baiklah berbincanglah dengannya.
Karena jika bukan karena dia, hari ini engkau tak memahami dunia ini.

Saat bertemu orang yang pernah diam-diam kau cintai,
Berkatilah dia.
Karena saat kau mencintainya, bukankah berharap ia bahagia ?

Saat bertemu orang yang tergesa-gesa meninggalkanmu,
Berterima-kasihlah bahwa ia pernah ada dalam hidupmu.
Karena ia adalah bagian dari nostalgiamu

Saat bertemu orang yang pernah salah-paham padamu,
Gunakan saat tersebut untuk menjelaskannaya.
Karena engkau mungkin hanya punya satu kesempatan itu saja untuk menjelaskan

Saat bertemu orang yang saat ini menemanimu seumur hidup,
Berterima-kasihlah sepenuhnya bahwa ia mencintaimu.
Karena saat ini kalian mendapatkan kebahagiaan dan cinta sejati..

Dan selalu bersyukur .....atas apa yang kau rasakan....! Sudah kah ?....

●●Hati yang Ikhlas....●●


Orang yang ikhlas adalah manusia yang dilindungi oleh Allah dari penyakit hati tersebut. Rasulullah memberi peringatan kepada umat Islam agar menjauhi hal-hal yang bisa menodai dan mengikis sifat keikhlasan kepada Allah seperti sombong. Sabda Rasulullah SAW: ''Sedikit dari sifat riya itu adalah syirik.Maka, barang siapa yang memusuhi wali-wali Allah niscaya sesungguhnya dia telah memusuhi Allah. Sesungguhnya Allah sangat mengasihi orang yang berbakti dan bertakwa serta yang tidak diketahui orang lain tentang dirinya. Jika mereka tidak ada dan hilang dalam acara apapun, mereka tidak dicari oleh orang lain, dan kalau mereka hadir di situ mereka tidak begitu dikenali oleh orang lain. Hati nurani mereka umpama lampu petunjuk yang akan menyinari mereka hingga mereka keluar dari tempat yang gelap gelita.'' (Hadis riwayat Hakim)

Itulah harapan dan impian mereka dengan pengabdian yang penuh tulus dan ikhlas semata-mata karena Allah. Allah berfirman, ''Katakanlah: sesungguhnya solatku dan ibadatku, hidupku dan matiku, hanyalah untuk Allah Tuhan yang memelihara dan mengatur seluruh alam. Tiada sekutu bagi-Nya dan demikianlah aku diperintahkan dan aku (di antara seluruh umatku) adalah orang yang pertama Islam (yang berserah diri kepada Allah dan mematuhi perintah-Nya).'' (QS al-An'am, ayat 162 - 163).

Imam al-Ghazali menyatakan, semua manusia sebenarnya celaka, kecuali yang berilmu. Ilmuwan juga celaka, kecuali yang benar-benar mengamalkan ilmunya. Yang disebutkan terakhir ini pun celaka, kecuali yang menghiasi diri mereka dengan sifat ikhlas. Ringkasnya, selama seorang Muslim itu menyerahkan dirinya sepenuh hati kepada Allah dengan penuh keikhlasan, maka selama itulah segala gerak gerik dan diamnya, tidur dan jaganya akan dinilai sebagai satu langkah ikhlas dan tulus menuju keridaan Allah.

Tiga ciri ikhlas
Seorang yang ikhlas memiliki ciri tersendiri sehingga menjadi lambang keperibadiannya:
Pertama, tidak terpengaruh atau termakan oleh pujian dan cercaan orang lain. Bagi mereka segala pujian yang indah atau cercaan yang buruk adalah sama nilainya.
Kedua, tidak mengharapkan balasan atau ganjaran dari amal kebajikan yang pernah dilakukan, tetapi dia hanya mengharapkan keridaan Ilahi.
Rasulullah SAW bersabda: ''Pada hari kiamat nanti, dunia akan dibawa, kemudian dipisah-pisahkan, apa yang dikerjakan karena Allah dan apa yang dilakukan bukan karena Allah, lalu dicampakkan ke dalam api neraka.'' (Hadits riwayat Baihaqi)
Ketiga, orang yang tidak pernah mengungkit-ungkit kembali segala kebaikan yang pernah dilakukan. Artinya, orang yang selalu menyebut tentang kebaikan yang pernah dilakukan, apalagi menghina dan memburuk-burukkan orang yang pernah diberikan bantuan, maka sesungguhnya dia sangat jauh dari golongan orang yang ikhlas. Rasulullah SAW pernah memerintahkan kita agar bersedekah secara diam-diam, jauh dari penglihatan orang banyak. Umpama tangan kanan memberi sedangkan tangan kiri tidak mengetahuinya. Sabda Rasulullah SAW: ''Bahwa sesungguhnya Allah tidak melihat kepada tubuh dan rupa kamu, tetapi Dia hanya melihat kepada hati kamu.'' (Hadits riwayat Muslim)

^_^

●●Semoga Tuhan Menjaga Manusia Atas Nama:Perempuan●●

Mulianya seorang isteri disisi Allah…
Dan betapa berharganya wanita yang bergelar isteri ini pada keluarga, suami dan anak-anak
Rugi dan binasalah suami-suami yang tidak menghargai isteri mereka karena isteri inilah yang akan membantu mereka di akhirat kelak.Biarlah tak cantik fisik dia isterimu,yang tlah kamu pilih .

sayangilah mereka…..
Beruntungnya seorang wanita yg mempunyai rahim ini ialah dia bekerja dengan Tuhan…Tiap-tiap bulan dia diberi cuti bergaji penuh… 7 sehingga 15 hari sebulan dia tak wajib sembahyang tetapi Allah anggap diwaktu itu sembahyang terbaik darinya. Cuti bersalin juga sehingga 60 hari.
Cuti ini bukan cuti suka hati tapi cuti yang Allah beri sebab dia bekerja dengan Allah.
Orang lelaki tak ada cuti dari sembahyang…
sembahyang wajib baginya dari baligh
sehingga habis nyawanya.Satu lagi berita gembira untuk wanita, Sepanjang dia mengandung Allah sentiasa mengampunkan dosanya, Lahir saja bayi seluruh dosanya habis. Inilah nikmat Tuhan beri kepada wanita, jadi kenapa perlu takut mempunyai anak?

Marilah kita pegang tali Allah. Seandainya wanita itu mati sewaktu bersalin, itu dianggap mati syahid,Allah izinkan masuk Syurga. Untuk orang kafir dia tak dapat masuk Syurga tapi Allah beri kelonggaran siksa kubur. Untuk peringatan semua wanita yang bersuami seluruh kebaikan suaminya, semuanya isteri dapat pahala tetapi dosa-dosa suami dia tak tanggung. Diakhirat nanti seorang wanita solehah akan terperanjat dengan pahala extra yang banyak dia terima diatas segala kebaikan suaminya yang tak disedari. Bila dia lihat suaminya tengah terhengah-hengah di titian Sirat dia tak masuk syuga tanpa suaminya, jadi dia pun memberi pahalanya kepada suami untuk lepas masuk syurga. Didunia lagi, kalau suami dalam kesusahan isteri boleh bantu tambah lagi di akhirat.
Kalau seorang isteri asyik menggerutu,mulut selalu moncong terhadap suami dia tak akan dapat pahala extra ini. Manakala suami pula mempunyai tugas – tugas berat didalam dan diluar rumah, segala dosa-dosa anak isteri yang tak dididik dia akan tanggung ditambah lagi dengan dosa – dosa yang lain. Dinasihatkan kepada semua wanita supaya faham akan syariat Allah agar tidak durhaka denganNya.
Sesungguhnya wanita dijadikan daripada rusuk kiri lelaki. Dia bukan dicipta dari kepala ke kaki,juga bukan dari tapak kaki.Dia dicipta dari sebelah rusuk kiri lelaki supaya dia hampir kepada kamu(lelaki),lengan lelaki dicipta untuk mempertahankan wanita,dekat dengan hati lelaki untuk disayangi.

Woman was made from the rib of man,
She was not created from his head to
top him, Nor form his feet to be stepped upon,
She was made from his side to be close
to him, From beneath his arm to be protected
by him, Near his heart to be loved by him.

“Wahai Tuhan…
ku tak layak ke syurgamu …
namun tak pula aku sanggup ke
nerakamu…kamilah hamba yang mengharap belas darimu …
“Ya Allah…jadikanlah kami hamba2 mu yang
bertaqwa ..ampunkan dosa2 kami, kedua ibu bapak kami,dosa semua umat2 islam yang masih
hidup mau pun yang telah meninggal dunia”……..

●●Beruntungnya jadi wanita...●●


Maha suci Allah yang telah menciptakan wanita sebagai pasangan laki-laki dalam bentuk yang paling sempurna. Menempatkan keduanya dalam hamaparan pelangi cinta dan taman kasih sayang-Nya. Dengan kenikmatan-kenikmatan yang tiada terhitung.

Wanita…… Anggun, cantik dan mempesona, itulah kata yang tepat dilekatkan pada dirinya. Bermula dari tulang rusuk Adam, tulang rusuk itu yang ujungnya melengkung (bengkok) dan apabila diluruskan (dengan tidak hati2) maka akan patah, penuh kelembutan tidak mengenal pemaksaan, jika dipaksa maka ia akan berbalik dan menimbulkan penyesalan. Bak pohon bambu pada bagian ujungnya, lemah gemulainya senantiasa mencium ke permukaan bumi, ketika dipaksa maka ia akan memberikan tekanan keras menjulang ke awan. Seperti itulah wanita, jika wanita telah murka, maka bisa menyebabkan kehancuran. Sejarah telah mencatat, berapa banyak keruntuhan keturunan Adam karena kemurkaan wanita.

Wanita…. . Makhluk yang istimewa, kelembutannya bagaikan sutera dari surga, memberikan ketenangan bagi siapa yang mendekapnya dengan iman, kesabarannya melebihi dalamnya lautan, fisiknya indah bagai penghuni kahyangan, kedermawanannya lebih terang dari rembulan, akhlaknya lebih harum dari pada kesturi, kerendahan hatinya lebih tinggi dari mentari, kasih sayangnya lebih menyegarkan dari pada embun dipagi hari, keteladannya membawa ketenangan, sungguh ciptaan yang sempurna.

Wanita…… Makhluk yang istimewa, Sedemikian istimewanya, bidadari-bidadari surgapun iri pada wanita, tentunya wanita-wanita yang mampu menjaga kesucian dan kehormatannya, wanita-wanita yang mengabdikan diri pada "din (agama)" Allah,wanita-wanita yang mengabdi tapi tidak menjadi abdi dimata suaminya, ialah wanita-wanita yang solehah.

Wanita….. Tahukah kau, tidak hanya engkau di anugerahi keistimewaan fisik dan tabiat. Surgapun senantiasa membukakan pintunya untuk kau masuki dari pintu mana saja yang engkau sukai yaitu jika engkau tergolong wanita yang senantiasa melaksanakan shalat 5 waktu, puasa di bulan Ramadhan, taat kepada suaminya dan menjaga kehormatannya.

Ketika engkau Wanita, bersusah payah mengandung dan melahirkan anak,tetapi tahukah engkau bahwa setiap saat kau didoakan oleh segala makhluk, malaikat dan seluruh makhluk ALLAH di muka bumi ini, dan tahukah jika ajalmu tiba karena melahirkan adalah syahid dan surga menantimu. Betapa beruntungnya wanita, dianugerahi lahan peribadatan yang laki-laki tidak mendapatkannya.

Wanita…. Sadarkah kau keistimewaan mu akan membawamu ke jurang penyesalan di akhirat kelak jika engkau tidak menjaga tapi menyia-nyiakannya. Namun sebaliknya jika engkau menjaga dan merawat keistimewaanmu maka surga balasannya. Ingatlah wahai para wanita, sesungguhnya kemuliaan-mu dapat diraih manakala engkau memiliki kemampuan untuk menjaga martabat dengan iman, menghijab dirin dari kemaksiatan, menghiasi semua aktifitas dengan ibadah, menerima dan mensyukuri semua karunia yang telah Allah berikan. Janganlah engkau mau tergoda oleh kilau kehidupan dunia yang hanya sementara.

Wanita….. Tidakkah kau ingin seperti Khadijah (ra) yang mulia namanya sampai akhir zaman karena ketulusan pengorbanannya, tidakkah kau ingin seperti Siti Aisyah (ra)yang namanya senantiasa berkibar sepanjang masa karena keteladannya. Tidakah kau ingin berkumpul disurga bersama wanita-wanita hebat sebelum kamu. Janganlah kau sia-siakan kelapangan beribadah yang diberikan Allah untukmu.

Dialog Anak Dan Ibu

Seorang remaja pria bertanya pada ibunya: Ibu, ceritakan padaku tentang ikhwan sejati…
Sang Ibu tersenyum dan menjawab…
Ikhwan Sejati bukanlah dilihat dari bahunya yang kekar, tetapi dari kasih sayangnya pada orang disekitarnya ….
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari suaranya yang lantang, tetapi dari kelembutannya mengatakan kebenaran… ..
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari jumlah sahabat di sekitarnya, tetapi dari sikap bersahabatnya pada generasi muda bangsa …
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari bagaimana dia di hormati ditempat bekerja, tetapi bagaimana dia dihormati didalam rumah…
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari kerasnya pukulan, tetapi dari sikap bijaknya memahami persoalan…
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari dadanya yang bidang, tetapi dari hati yang ada dibalik itu…
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari banyaknya akhwat yang memuja, tetapi komitmennya terhadap akhwat yang dicintainya. ..
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari jumlah barbel yang dibebankan, tetapi dari tabahnya dia menghadapi lika-liku kehidupan…
Ikhwan Sejati bukanlah dilihat dari kerasnya membaca Al-Quran, tetapi dari konsistennya dia menjalankan apa yang ia baca…
….setelah itu, ia kembali bertanya…
” Siapakah yang dapat memenuhi kriteria seperti itu, Ibu ?”
Sang Ibupun memberikan bukunya sambil berkata…. “Pelajari tentang dia…”
ia pun mengambil buku itu
“MUHAMMAD”, judul buku yang tertulis di buku itu…..

by sigit setiawan


notes :

Sungguh indah pribadi kekasih Allah ini. Beliau pribadi paling mulia, paling indah, paling rupawan dan penggambaran fisik yang sangat sulit untuk divisualisasikan. Sebagaimana penggambaran dari Ummu Ma'bad Al Khuza'iyyah, tentang Rosulullah :

Dia sangat bersih, wajahnya berseri-seri, bagus perawakannya, tidak merasa berat karena gemuk, tidak bisa dicela karena kepalanya kecil, elok dan tampan, di matanya ada warna hitam, bulu matanya panjang, lehernya jenjang, matanya jelita, memakai celak mata, alisnya tipis, memanjang dan bersambung, rambutnya hitam, jika diam dia nampak berwibawa, jika berbicara dia nampak menarik, dia adalah orang yang paling elok dan menawan jika dilihat dari kejauhan, tampan dan manis setelah mendekat....


Fisik yang rupawan dan akhlaq yang mulia, itulah tauladan kita, junjungan kita Rosulullah saw....Kami merindukanmu....

WANITA PERTAMA KALI SYAHID DALAM ISLAM ....~..~....

WANITA PERTAMA KALI SYAHID DALAM ISLAM ....~..~....
BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM

ALKISAH

Pada jaman dulu bangsa Arab yang hidup di jaman jahiliah merupakan bangsa yang sangat kotor . Kepercayaannya kepada ALLAH Subhanallahu Wa Ta'ala telah dirusak dengan pemujaan berhala dan benda - benda Alam lainya. Ekonomi masyarakatnya telah dikotori dengan penindasan yang di praktikkan pihak yang kuat terhadap pihak yang lemah, kesewenang - wenangan orang - orang kaya terhadap orang - orang miskin ,serta keserakahan orang - orang yang hidup melarat.

Kebudayaan mereka telah dikontaminasi sedemikian rupa oleh kerendahan akhlak, penghinaan terhadap wanita , perbudakan sesama manusia,serta pemujaan terhadap hawa nafsu . Agama mereka adalah Agama yang kaya dengan upacara ( ritus ) tetapi miskin pengamalan.

Di saat - saat seperti itulah Allah Subhanallahu Wa Ta'ala mengutus seorang Rasul yang beranama Nabi Muhammad Saw. Beliau adalah orang suci yang bergelar Al - Amin. Beliau lahir dari keluarga yang shalih dan terpercaya , serta perngurus , pemelihara , dan penjaga Baitullah ( Ka ' bah )

Kepada masyarakat yang kotor , ditiupkannya angin kesucian. Beliau senantiasa menyeru bangsanya untuk senantiasa mengagungkan nama Allah Subhanallahu Wa Ta'ala. Beliau juga selalu mengingatkan manusia bahwa diri mereka telah sedemikian tercemar akibat terlalu mengutamakan dunia, padahal akhirat lebih baik dan lebih kekal lagi.

FIRMAN ALLAH SUBHANALLAHU WA TA'ALA :

Sungguh berbahagia orang yang mensucikan
dirinya lalu mengingat Allah dan memuja - Nya.
Tetapi , kalian lebih mengutamakan kehidupan dunia
padahal akhirat lebih baik dan lebih kekal. ( Qs - Al - Ala : 14 - 17 )

Sedikit demi sedikit , berubahlah karakter bangsa Arab yang jahiliah tersebut. Mereka lebih memilih kesucian walaupun harus begelimang darah atau kehilangan nyawa. Lihatlah Sumayyah misalnya.Bersama suaminya ,Yassir , dan anaknya ,Ammar, Sumayyah masuk islam . Ia membersihkan akidahnya dari karat - karat kemusyrikan. Karenanya, ia lantas dianiaya , dipukuli , dan dijemur ditengah sengatan terik matahari padang pasir oleh kaum musyrikin Mekah.

Padahal Sumayyah adalah kanat ' adjudzan kabiratan dha ' afatan.

Ya , Ia adalah wanita tua yang sangat renta dan lemah.

Sumyyah bertahan . Abu Jahal datang dengan tombak di tangan . Ia memaksa Sumyyah mengucapkan kata - kata kufur . Waktu itu Rasulullah Saw mengutus seorang sahabat untuk menyampaikan berita kepada Sumyyah dan mengizinkannya untuk mengucapkan kalimat kufur asal hatinya tetap beriman.

Apa jawab Sumayyah ?

'' Balaghani Rasulullahissalam , inna Sumayyatallati thaharallahu qalbaha la tasthati ' u antalwusa lisanaha bikalimatil kufri.''

''Sampaikanlah salamku kepada Rasulullah Saw. Sesungguhnya Sumayyah yang telah Allah Subhanallahu Wa Ta'ala sucikan hatinya dengan keimanan, tak akan sanggup mengotori lidahnya dengan kata - kata kufur.''

Mendengar itu , Abu jahal gusar . Ia menusukkan tombaknya kerahim Sumayyah.

'' Ma tat ' alal fauri wakanat awwalu syahidatan fil islam.''

'' Ia mati karena kehabisan darah . Dan jadilah Sumayyah orang yang pertama kali syahid dalam Islam.''

SUBHANALLAH ?
Sumayyah memilih ditusuk tombak ketimbang mencemari lidahnya dengan kalimat kufur. Periksalah lidah kita ; tidakkah kita dengan mudah mengobral makian , menyebarkan fitnah , dan menggunjing kejelekan orang lain , padahal padahal kejelekan kita sendiri bertumpuk - tumpuk .

Sungguh kita telah berlaku sebagaimana yang dikatakan sebuah pepatah ; kuman diseberang lautan nampak jelas , gajah di pelupuk mata tak kelihatan. Periksalah hati kita; tidakkah kita terus dan masih memelihara didalamnya penyakit dengki , iri hati, takabur , munafik , buruk sangka , serta penyakit - penyakit hati lainnya.. ASTAGFIRULLAH...?

Semoga catatan ini bisa dijadikan contoh - contoh minimal
Dapat dijadikan rujukan dan panutan dalam menempuh
Arung kehidupan ini . amin .


JAZAKUMULLAH KHAIRAN

WASALAM


BuaT yng Mau Menyempurnakan Iman Jadi 100 % ...baca deh

Survey Keuangan Sebelum Menikah
Bagikan
Seorang temenku pernah bertanya "eh, kalo aku nikah tapi dengan gaji yang cuma Rp#### bisa ga ya?

hmmm.....

Maka dari pertanyaan itu aku membuat survey asal, dan berikut adalah daftar pengeluaran standar bulanan setelah merit Sekedar berbagi aja, buat temen2 yang mungkin juga mengalami 'Matery after merit phobia syndhrome'

Daftar anggaran bulanan
(asumsi :disusun berdasarkan skala proritas,disusun dengan sangat2 relatif, dan berdasarkan basic needs standar menengah ke bawah)

1. Makan

Dengan asumsi sekali makan adalah 5000
Maka makan 3x sehari,kali 2 orang (karena lagu sepiring berdua cuma berlaku pada saat pacaran ajah), kali 30 hari adalah Rp900.000

Tips
Rajin2 ke kondangan atau sunatan, dan bawa pulang nasi kotaknya Pasti lebih ngirit

2.Kontrakan

Dengan asumsi masih ngontrak di rumah petak, yang punya uda botak, tapi masih galak, dan punya anjing belum jinak.
Maka dana untuk kontrakan sekitar 500.000/bulan

Tips
Tinggallah di Pondok Mertua Indah. Niscaya 2 dana diatas gak akan pernah ada
Di pondok mertua indah, anda akan bebas makan apa aja, termasuk 'makan ati'


3. Listrik dan Air

Dengan asumsi daya listrik 900 watt dan pake jetpam maka anggaran untuk listrik adalah 100.000/bulan

Tips
Jangan pake AC, cukup AC (angin cendela)
Jangan suka main Plestesyen, cukup main monopoli,sudamanda atau gaple ama istri terasa lebih romantis

4. Transportasi

Dengan asumsi naik motor ke kantor, dengan motor yang paling irit rit rit, maka untuk ongkos bensin dan servis adalah 100.000

Tips
Gunakanlah Bensin campur!
(maksudnyah campur dorong, pasti lebih irit)
Atau ikutlah "Nebeng Fans Club", dengan alasan mempererat silaturahmi dengan yang ditebengi maka perjalanan berangkat dan pulang kantor akan terasa lebih menyenangkan

5. Komunikasi

Dengan asumsi pake cdma yang 1000/jam maka untuk sebulan, ongkos komunikasi berdua adalah 100.000

Tips
Pakelah 'FREN' yang lebih murah (maksudnya kalo mau nelpon atau sms tinggal bilang "Freeen...minjam HP nya dong freen..."

6. Keperluan sehari2

Seperti sabun,odol,syampu, dll dsb
Dengan asumsi tidak pake fesyel,krimbat, manikyur, pedikyur, kukyur2 maka alokasi dana untuk ini sebesar 50.000

Tips:
Mandi kalo perlu saja
Kalo dulu 2 kali sehari,jadi 2 hari sekali
Untuk ngirit odol kembalilah memakai tumbukan batu bata

7. Kesehatan

Seperti minyak kayu putih,vitamin, obat pusing (ini penting buat pengantin baru wekekekek!), maka alokasi cadangan untuk kesehatan sebesar 50.000

Tips
Jaga kesehatan
Jangan begadang...kalo tiada artinya...begadang bole saja...asalkan sambil ronda (halah!!)

8.Entertaiment

Nah ini kalo ada uang lebih aja, bisalaah sekali2 nomat,liat live music, lari pagi, atau makan martabak sekali2

Jadii...
Dari asumsi basic needs diatas maka pengeluaran untuk tiap bulan adalah sebesar : 1.800.000/bulan

(masih gede juga ya)

Mungkin ini bisa jadi bahan pertimbangan temen2 ketika pengen nikah, untuk kemudian dibandingkan dengan pemasukan yang ada.
Kalopun masih 'besar pasak daripada tiang' Anda bisa memperkecil pasak, atau memperbesar tiang...ataauu. ..ga usak pake pasak, tapi dipaku aja!

Tapi ada 1 hal yang ga bisa dijelaskan dengan perhitungan ketika anda memutuskan untuk menikah

(serius mode on*)

Yaitu, berkah menikah

Selalu, ALLAH SWT akan mencukupi kebutuhan umatnya yang mau berusaha dan berdoa. Selalu bersukur dan percaya bahwa ALLAH SWT Maha Menguasai Segalanya.

so, stop accounting, just do it!

^_^

MaHaR

Mahar

Penulis: Ummu Asma’ Dewi Anggun Puspita Sari
Muroja’ah: Ustadz Jamaluddin, Lc

“Saya terima nikahnya Fulanah binti Fulan dengan maskawin seperangkat alat sholat dibayar tunai…”

Sungguh pernikahan adalah saat yang dinanti-nanti bagi sepasang hati yang saling berjanji untuk mengikatkan cinta dalam balutan ridha Allah Subhanahu wa Ta’ala. Siapa yang tidak ingin menikah? Setiap yang mengaku menjadi pengikut Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentu tidak ingin meninggalkan sunnah beliau yang satu ini. Menikah bagaikan mendulang kebahagiaan yang berlimpah. Ada satu dari beberapa persyaratan yang harus dipenuhi ketika hendak menikah, yaitu mahar atau maskawin.

Mahar adalah tanda kesungguhan seorang laki-laki untuk menikahi seorang wanita. Allah Subhanahu wa Ta’ala telah berfirman,

“Berikanlah mahar (maskawin) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian yang wajib. Kemudian jika mereka menyerahkan kepada kamu sebagian dari mahar itu dengan senang hati, Maka makanlah (ambillah) pemberian itu (sebagai makanan) yang sedap lagi baik akibatnya.” (Qs. An-Nisa’ : 4)

Dalam ayat tersebut Allah memerintahkan memberikan mahar kepada wanita yang hendak dinikahi, maka hal tersebut menunjukkan bahwa mahar merupakan syarat sah pernikahan. Pernikahan tanpa mahar berarti pernikahan tersebut tidak sah, meskipun pihak wanita telah ridha untuk tidak mendapatkan mahar. Jika mahar tidak disebutkan dalam akad nikah maka pihak wanita berhak mendapatkan mahar yang sesuai dengan wanita semisal dirinya (’Abdurrahman bin Nashr as-Sa’di dalam Manhajus Salikiin hal. 203).

Adapun mahar dapat berupa:

1. Harta (materi) dengan berbagai bentuknya.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

“Dan (diharamkan juga kamu mengawini) wanita yang bersuami, kecuali budak-budak yang kamu miliki (Allah Telah menetapkan hukum itu) sebagai ketetapan-Nya atas kamu. dan dihalalkan bagi kamu selain yang demikian (yaitu) mencari isteri-isteri dengan hartamu untuk dikawini bukan untuk berzina. Maka isteri-isteri yang telah kamu nikmati (campuri) di antara mereka, berikanlah kepada mereka maharnya (dengan sempurna), sebagai suatu kewajiban; dan tiadalah mengapa bagi kamu terhadap sesuatu yang kamu telah saling merelakannya, sesudah menentukan mahar itu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (Qs. An-Nisa’: 24)

2. Sesuatu yang dapat diambil upahnya ( jasa).

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

“Berkatalah dia (Syu’aib), ‘Sesungguhnya Aku bermaksud menikahkan kamu dengan salah seorang dari kedua anakku ini, atas dasar bahwa kamu bekerja denganku delapan tahun dan jika kamu cukupkan sepuluh tahun maka itu adalah (suatu kebaikan) dari kamu, Maka Aku tidak hendak memberati kamu. dan kamu insya Allah akan mendapatiku termasuk orang- orang yang baik’.” (Qs. Al-Qoshosh: 27)

3. Manfaat yang akan kembali kepada sang wanita, seperti:

  • Memerdekakan dari perbudakan
  • Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata, “Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerdekakan Shafiyah binti Huyayin (kemudian menikahinya) dan menjadikan kemerdekaannya sebagai mahar.” (Atsar riwayat Imam Bukhari: 4696)
  • Keislaman seseorang
  • Hal tersebut sebagaimana kisah Abu Thalhah yang menikahi Ummu Sulaim radhiyallahu ‘anhuma dengan mahar keislaman Abu Thalhah. Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhubekata, “Abu Thalhah menikahi Ummu Sulaim. Maharnya keislaman Abu Thalhah. Ummu Sulaim telah masuk Islam sebelum Abu Thalhah, maka Abu Thalhah melamarnya. Ummu Sulaim mengatakan,’Saya telah masuk Islam, jia kamu masuk Islam aku akan menikah denganmu.’ Abu Thalhah masuk Islam dan menikah dengan Ummu Sulaim dan keislamannya sebagai maharnya.” (HR. An-Nasa’I : 3288)
  • Atau hafalan al-qur’an yang akan diajarkannya. Sebagaimana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menikahkan salah seorang sahabat dengan beberapa surat al-qur’an hafalannya (HR. Bukhari dan Muslim)

Mahar merupakan hak penuh mempelai wanita. Tidak boleh hak tersebut diambil oleh orang tua, keluarga maupun suaminya, kecuali bila wanita tersebut telah merelakannya. Wahai saudariku, mahar memang merupakan hak wanita. Kita bebas menentukan bentuk dan jumlah mahar yang kita inginkan karena tidak ada batasan mahar dalam syari’at Islam. Namun Islam menganjurkan agar meringankan mahar. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Sebaik-baik mahar adalah mahar yang paling mudah (ringan).” (HR. al-Hakim : 2692, beliau mengatakan “Hadits ini shahih berdasarkan syarat Bukhari Muslim.”)

Maka hikmah di balik anjuran untuk meringankan mahar adalah mempermudah proses pernikahan. Berapa banyak laki-laki yang mundur teratur akibat adanya permintaan mahar yang tinggi? Bahkan ada sebagian daerah yang mensyaratkan pemberian mahar yang tergolong tinggi. Menghadapi hal semacam ini, hendaknya pihak wanita bersikap bijak. Tidak masalah jika pihak laki-laki memiliki kemampuan untuk membayar mahar tersebut, namun jika ternyata yang datang adalah laki-laki yang memiliki kemampuan materi yang biasa saja, maka tidaklah layak menolaknya hanya karena ketidakmampuannya membayar mahar. Terutama jika yang datang adalah laki-laki yang sudah tidak diragukan lagi keshalihannya.

Wahai saudariku, untuk apa kita memegang aturan lain jika syari’at dalam agama kita telah memerintahkan sesuatu yang lebih mudah dan mulia? Sesungguhnya sebagian wanita telah berbangga dengan tingginya mahar yang mereka dapatkan, maka janganlah kita mengikuti mereka. Berapa banyak wanita yang terlambat menikah hanya karena maharnya yang terlalu tinggi sehingga laki-laki yang hendak menikahinya harus menunggu selama bertahun-tahun agar dapat memenuhi maharnya. Alangkah kasihannya mereka yang harus menggadaikan hati padahal perkara ini amat mudah penyelesaiannya. Maka, ringankanlah maharmu, wahai saudariku!

Dari ‘Uqbah bin ‘Amir radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Sebaik-baik pernikahan adalah yang paling mudah.” (HR. Abu Dawud (n. 2117), Ibnu Hibban (no. 1262 dalam al-Mawaarid) dan ath-Thabrani dalam Mu’jamul Ausath (I/221, no. 724) dshahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahihihul Jaami’ (no. 3300))

Bahkan seandainya seseorang tidak memiliki harta sedikit pun untuk dijadikan mahar, maka diperbolehkan membayar mahar dengan mengajarkan al-Qur’an yang telah dihafalnya kepada wanita yang hendak dinikahi.

Mahar ada beberapa macam yang semuanya diperbolehkan dalam Islam, yaitu 1) mahar yang disebutkan (ditentukan) ketika akad nikah dan 2) mahar yang tidak disebutkan ketika akad nikah. Jika mahar tersebut disebutkan dalam akad nikah, maka wajib bagi suami untuk membayar mahar yang tersebut. Apabila mahar tidak disebutkan dalam akad nikah namun tidak ada kesepakatan untuk menggugurkan mahar, maka wajib bagi suami untuk memberikan mahar semisal mahar kerabat wanita istrinya, seperti ibu atau saudara-saudara perempuannya (mahar mitsl).

Diperbolehkan bagi laki-laki antara membayar tunai dan atau menghutang mahar dengan persetujuan si wanita, baik keseluruhan maupun sebagian dari mahar tersebut. Jika mahar tersebut adalah mahar yang dihutang baik yang telah disebutkan jenis dan jumlahnya sebelumnya maupun yang tidak, maka harus ada kejelasan waktu penangguhan atau pencicilannya. Tidak diperbolehkan seorang suami ingkar terhadap mahar istrinya, karena hal tersebut merupakan khianat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Syarat yang paling berhak kamu penuhi adalah persyaratan yang dengannya kalian menghalalkan farji (seorang wanita).” (HR. Bukhari : 2520)

Jika Suami Istri Berpisah

Jika Allah mentakdirkan suami meninggal, baik setelah dukhul (berkumpul) ataupun belum, maka sang istri tetap berhak atas mahar secara sempurna, baik dalam mahar yang telah ditentukan sebelumnya maupun dalam mahar mitsl (yang belum ditentukan). Sebagaimana ini dalam hadits Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu. Demikian juga halnya jika terjadi perpisahan antara suami istri dan telah terjadi dukhul, baik pisah dengan thalaq maupun dengan fasakh. Namun jika thalaq terjadi sebelum dukhul, jika sebelumnya mahar telah ditentukan maka istri berhak setengah dari milik keseluruhannya, dan jika sebelumnya tidak pernah ditentukan maka hak istri atas mahar gugur secara keseluruhan, dan hanya berhak mut’ah (semacam pesangon) dari suami dengan besaran yang disesuaikan dengan tingkat ekonomi suami (lihat Qs. Al-Baqarah: 236-237).

Demikian juga hak mahar akan gugur secara keseluruhan jika thalaq dan fasakh terjadi atas pengajuan istri, atau fasakh terjadi atas pengajuan suami lantaran cacat istri yang belum pernah ia ketahui sebelumnya misalkan, lalu pengajuan itu dikabulkan oleh hakim. Wahai Saudariku, murahkanlah maharmu, semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala memberkahi pernikahanmu. Akhirnya Saudariku, teriring do’a untukmu: baarakallahulaki wa baraka ‘alaiki wa jama’a bainakumaa fii khair…

Maraaji’:
Manhajus Saalikiin wa Taudhlihul Fiqhi Fiddiin, Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashr as-Sa’diy
Untukmu yang Merindukan Keluarga Sakinah
, Abu Zahroh al-Anwar, Pustaka Al-Furqon

Cewek naksir cowok hemmm..

Cewek naksir cowok? Wajar nggak sih? Trus, gimana pelampiasannya? Minta dipacarin? Eit…tunggu dulu. Jangan terburu nafsu, Non! Simak abis dulu yang satu ini, baru menentukan tindakan. Setuju?
Kalau cowok naksir cewek, trus ngajak pacaran, itu sih udah jamak bin umum banget. Soalnya kaum Adam emang dianggap berhak duluan menyatakan perasaannya. Cewek naksir cowok, sebetulnya juga udah relatif biasa. Apalagi di jaman pergaulan sekuler kayak sekarang. Tapi, kalau menyatakan perasaan duluan, sampai minta dipacarin, nah, itu masih jadi gontok-gontokan. Ada yang bilang itu sih amit-amit. Tapi, banyak juga kok yang setuju. Bingung? Kita tanya yuk pendapat kawan-kawan
Listia, gadis sweet seventeen ini mengatakan, sah-sah aja cewek naksir cowok, lalu menyatakan perasaannya duluan. “Sekarang kan jamannya udah beda. Udah emansipasi dong! Jadi nggak hanya cowok yang boleh ngomong cinta duluan, cewek juga boleh kok, asal kagak malu aja,” begitu Tia -sapaan beken di kalangan gengnya-beralasan. Meski tanpa menyertakan dalil, apalagi hasil survey seperti kuis Family 100, Tia meyakinkan bahwa banyak temen-temennya yang menganut ‘aliran’ itu.? Termasuk kamu dong? ”Lha, iyalah! Saya kan pelopornya boo…,” ujarnya bangga. (Pantesan gacoannya banyak banget. Di kelas punya pacar, tetangga juga ada, di pasar, di pinggir jalan, di emper toko, bahkan tukang siomay jadi korbannya).
Desma, pelajar SMU di Bogor punya pandangan sedikit beda. Doi sih nggak memungkiri kalau cewek bisa jatuh hati duluan ama cowok. Namanya juga punya ati. Kalau ditekan, bisa makan hati dong! “Tapi kalau musti nyatain perasaan duluan, itu sih kurang manis. Gengsi dong! Kesannya jadi kitanya yang agre (padahal emang iya, kan?). Mending lewat perantara aja, misalnya bisa minta tolong temen deket cowok itu buat nyelidiki, gimana perasaan dia,” ulasnya panjang dan lebar.
Sambil membenarkan letak kacamata minusnya Desma menambahkan, kalau cewek menyatakan perasaannya duluan, takutnya nanti malu. ”Iya kalau cowok yang ditaksir juga punya perasaan sama, kalau nggak kan tengsin. Namanya bertepuk sebelah tangan. Kecian kan…,”? cetusnya lagi.
Nah, bagaimana komentar Adela Susanti yang akrap dipanggil Dela, mahasiswa perguruan tinggi negeri di Bogor? Katanya, punya perasaan sama lawan jenis sih wajar. Suka, kagum, sampai naksir, lalu jatuh cinta, itu bukaaaan basa basi. Cuman, jangan lantas perasaan itu dieksploitasi dengan pacaran or minta dipacarin. Misalnya, mengutarakan kata hati pada si cowok, lalu ngajak jalan bareng. ”Bukan begitu pelampiasan cinta,” kata Dela yang ngaku pernah mutusin pacar-pacarnya gara-gara nggak mau pacaran ini (wah, berapa banyak cowoknya?). Trus, gimana yang bener?
Jangan Rela Dipacari
Jatuh cinta, itu emang fitrah. Karena, berbarengan penciptaan manusia, kita diberi anugerah gharizah nau’ (naluri melestarikan jenis) yang salah satu manifestasinya adalah tertarik ama lawan jenis. Manifestasi lainnya berupa rasa sayang pada ortu, rasa keibuan, kebapakan, dll. So, kalau kamu naksir cowok, itu wajar. Malah aneh kalau kamu naksir sesama jenis.
Nah, ketika tumbuh benih-benih ‘daun waru’ di hatimu, kamu musti teliti. Apakah itu pertanda kamu udah siap menanggung konsekuensinya, yakni married atau belum. Sebab konsekuensi agar kamu bisa deketan ama cowok yang kamu cintai cuma satu, married. Nggak ada itu istilah pacaran. Kenapa? Karena pada faktanya, aktivitas dalam pacaran banyak yang melanggar aturan Islam.
Pertama, dalam pacaran pasti ada aktivitas pandang memandang aurat, atau memandang disertai syahwat antar dua insan. Ini jelas melanggar aturan Allah Swt agar gadhul bashar (lihat QS An-Nur: 30). Kalau pacarannya pake jilbab dan ikhwannya pake koko lengkap plus pecinya, sambil nunduk lagi, gimana? Ah, itu sih akal-akalan kamu aja!
Kedua, kalau kamu pacaran, berarti kamu bakal pergi berdua-duaan alias mojok. bin khalwat. Padahal itu kan melanggar syara’. Nabi bersabda: “Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka tidak boleh baginya berkhalwat dengan wanita yang tidak bersama mahramnya. Karena sesungguhnya yang ketiga diantara keduanya adalah setan” (HR Ahmad).
Ketiga, kamu pasti ada pembicaraan yang di luar masalah muamalah alias masalah intim. Misalnya ngerumpiin soal perasaan masing-masing, soal hobi, soal keluarga, dll. Padahal, interaksi laki-perempuan dibatasi syara’ hanya untuk masalah muamalah seperti masalah jual beli, pendidikan, pengurusan umat, dakwah, dll. Yah, kecuali kalau udah khitbah, boleh tuh ngomongin soal keluarga atau rencana pernikahan.
Keempat, kadang (atau sering?) pacaran itu disertai aktivitas lebih berani seperti pegang-pegangan, raba-rabaan (copet kali!), pijit-pijitan, ciuman atau yang lebih gawat sampai berzina. Istilahnya pacaran itu acapkali melibatkan KNPI (Kissing, Necking, Petting, Intercourse - terjemahannya cari sendiri ya!). Padahal Islam mewanti-wanti agar tidak mendekati zina, apalagi sampai berzina.
Begitulah, naksir cowok bukan berarti melegalkan kamu buat mencari terobosan agar bisa jalan bareng ama cowok itu. Jadi, kalau tuh cowok ternyata juga naksir ama kamu, jangan malah seneng. Syair lagu Saden ‘Oh senangnya, waktu kau tembak aku, langsung kujawab, iya… kau jadi pacarku’ itu salah. Harusnya… iya…kau jadi suamiku (ceile…), gitu!
Lantas, kalau kamu belum siap terikat dalam pernikahan, alihkan perasaanmu. Kendalikan gharizah nau’ kamu. Camkan dalam kamus hidup kamu untuk tidak pacaran sebelum menikah. Bila syahwatmu muncul, misalnya tiba-tiba kamu naksir sama someone special, alihkan pada kegiatan lain yang lebih bernilai ibadah, silaturahim ke temen, ikut kegiatan yang positif atau baca bacaan Islami (..). Kamu bisa juga membentengi diri dengan shaum.
Oh, ya. Biar kaum Adam nggak gampang kepincut kamu, kamu juga musti hati-hati bila punya pesona. Jangan diobral ke sana ke mari (Itu sih namanya murahan, Non!). So, kalau kamu punya wajah manis kayak Katie Holmes, body aduhai bak Pamela Anderson, senyum menawan layaknya Jeniffer Lopez atau otak secerdik Betty La Fea, bersyukurlah. Tapi, cara mensyukurinya bukan dengan menjadikannya sebagai magnet untuk menarik lawan jenis kamu. Jadi, jangan sengaja menampakkan kelebihanmu itu. Misalnya dengan dandan menor (badut kali!), pakai baju ketat (kayak bacang), pakai parfum yang baunya bikin para cowok klepek-klepek, dll. Ingat kata pepatah, cinta itu datangnya dari mata turun ke hati.
Kalau Cinta Jangan Marah
Trus, kalau naksir cowok itu wajar, meski pelampiasannya bukan dengan pacaran, lalu gimana hukumnya kalau cewek menyatakan perasaan duluan? Dalam konteks meminta untuk dinikahi -bukan buat dipacarin- maka Islam membolehkannya. Jadi nggak usah ngeper meminta dikhitbah, kalau emang udah siap married. Wong Ummul Mu’minin Khadijah aja, nggak jatuh harga diri kok meminta Kanjeng Nabi Muhammad untuk menjadi suaminya.
Tapi, ini bukan masalah emansipasi, lho. But, dalam Islam memang dibolehkan wanita meminta seseorang untuk menikahinya atau mencarikan suami untuknya. Caranya, bisa minta tolong ama ortu kamu, atau melalui perantara orang deketnya cowok or ikhwan idamanmu itu. Hanya saja, jatuhnya khitbah tetap ada pada pihak kaum Adam. Maksudnya, kalau ada cowok yang nggak mau ama kamu, meski udah cinta berat, ya nggak bisa dipaksakan teken kontrak nikah. Jadi nggak usah pake pelet atau dukun segala.
Nah, kalau kamu dilanda cinta, naksir berat ama cowok, jangan marah kalau nggak bisa mengekspresikannya dengan pacaran. Kalau siap married, siapa takut. Tapi kalau belum siap married, yah jomblo aja lagi! Gimana? Yang masih nggandeng pacar, siap mutusin, kan? Nggak apa-apa kok, jangan menangis dong, Non!

Strategi Menang

Panji membaca sebuah koran yang ia beli di stasiun sebelum berangkat. Ia membaca berita tentang keberhasilan Taufik Hidayat menjuarai kejuaraan dunia bulu tangkis. Wah hebat, cabang bulu tangkis kita sudah mulai bangkit lagi, pikir Panji.

Yang menarik adalah komentar pelatih Taufik Hidayat ketika ditanya wartawan “Kemenangan ini sudah diduga sebelumnya, karena Taufik memang telah lama mempersiapkan diri menghadapi kejuaraan ini.”

Kemenangan ini seperti telah direncanakan sebelumnya. Namun yang perlu diperhatikan adalah bahwa untuk menjadi pemenang, pasti kita memerlukan strategi. Coba saja kita tanyakan kepada para pemenang di bidang olah raga seperti Taufik Hidayat dari Bulu Tangkis, Michael Schumacher dari Balap Mobil, ataupun Lance Armstrong dari Balap Sepeda yang sudah sering meraih medali emas. Selain pemenang di bidang olah raga, kita juga bisa menanyakan rahasia sukses dari para pemenang dalam perang (misalnya oleh Jendral Sudirman, Jendral S. Patton), politik (misalnya oleh: Bill Clinton, Cory Aquino, Margaret Thatcher), bisnis (misalnya oleh Michael Dell, Bill Gates), ilmu pengetahuan (oleh para pemenang hadiah Nobel).

Ada tiga dasar yang harus diperhatikan oleh seorang pemenang, yaitu Hand (tangan, fisik), Head (kepala, akal, intelektual) dan Heart (hati, spirit, moral).

Kekuatan Fisik (Hand Power). Kekuatan fisik di sini adalah stamina sang pemenang dan kekuatan sumber daya yang dimiliki. Jadi, sangat penting bagi seorang pemenang untuk memiliki stamina yang kuat, karena untuk menghasilkan mahakarya di bidangnya, diperlukan kekuatan fisik yang prima. Dalam hal ini, kesehatan penting untuk dipelihara.

Seorang pemimpin juga perlu ditunjang dengan sumber daya yang cukup untuk tampil sebagai pemenang: Seorang olah ragawan perlu memiliki peralatan olah raga yang diperlukan, pelatih, sparing partner, dan kesempatan untuk mengasah keterampilannya dalam pertandingan persahabatan; seorang calon presiden memerlukan dana untuk berkampanye, serta tim sukses untuk membantunya menyusun taktik menang; seorang yang akan memulai bisnis memerlukan sumber daya untuk memproduksi ataupun mengadakan barang atau jasa yang akan dijualnya, serta dukungan dana serta tim yang kuat untuk menjalankan bisnisnya tersebut.

Kekuatan Akal (Head Power). Kekuatan fisik saja belumlah cukup untuk menyusun strategi pemenang. Calon pemenang memerlukan kekuatan mental yang mencakup kemampuan intelektual dan pengetahuan di bidang yang akan ditekuninya. Tanpa pengetahuan dan kekuatan intelektual yang cukup, akan sulit bagi seseorang untuk memasuki suatu arena, apalagi untuk memenangkannya, karena calon pemenang perlu mengenal dan memiliki pengetahuan yang dalam mengenai ” medan perang” yang akan dimasukinya.

Olah ragawan perlu mengenal peraturan olah raga, peralatan olah raga, lapangan olah raga, serta para pesaing yang akan dihadapinya. Demikian juga dengan politisi dan pelaku bisnis. Keduanya perlu memiliki pengetahuan mengenai para pemain, peraturan, dan peta kekuatan di arena yang akan mereka masuki.

Kekuatan Moral (Heart Power). Yang sangat penting untuk dimiliki oleh seorang pemenang adalah kekuatan moral. Kekuatan moral di sini mencakup sikap dan nilai-nilai spiritual yang dianutnya. Kekuatan moral merupakan pedoman bagi sang pemenang untuk menyusun strategi yang paling tepat, dan untuk tetap bertahan dan tetap memiliki semangat juang yang tinggi ketika dalam perjalanan menuju tujuan harus mengalami berbagai rintangan dan masalah.

Demikian juga para pemimpin, untuk dapat mengarahkan organisasinya menjadi pemenang dalam kompetisi apapun, seorang pemimpin juga harus memiliki 3 kekuatan tersebut. Ini yang kemudian dalam perkembangan teori disebut dengan kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual.

Ketiga kekuatan yang dimiliki oleh semua manusia ini menjadi pemicu keberhasilan mereka. Pertanyaan berikutnya, jika sama-sama memiliki kekuatan tersebut mengapa ada yang meraih kemenangan dan ada yang gagal?

Jawabannya adalah upaya yang dilakukan oleh para pemenang. Mereka mengolah potensi yang ada, memupuk dan mengoptimalkannya untuk meraih keberhasilan. Mereka menyusun langkah menuju kemenangan, dengan latihan, sparing partner, mengikuti perlombaan, meningkatkan kemampuan. Dengan kata lain mereka menyusun strategi untuk mencapai kemenangan tersebut. Mereka telah merencanakan kemenangan tersebut dari awal.

Jadi, kemenangan dan keberhasilan organisasi dalam mencapai objective (tujuan) sangat ditentukan oleh kemampuan pemimpinnya. Ketika seorang pemimpin memiliki daya intelektualitas maka ia mampu menyusun strategi yang tepat agar visi dan misi organisasi tercapai. Ketajaman berpikir dan kepintaran menangkap peluang merupakan salah satu strategi untuk merealisasikan corporate objective.

Sekali lagi, kemenangan tidak datang dengan sendirinya, ia datang karena direncanakan. Ia hadir karena ada langkah strategis untuk mencapainya. Kitab suci mengajarkan “Tuhan tidak akan mengubah seuatu kaum hingga mereka mengubah diri mereka sendiri.” Dan pemimpin adalah pemegang anak kunci perubahan itu. Leader is the agent of change. [js]

Jurus Hadapi Lawan Jenis


1.????? Jaga tingkah laku kamu, jangan suka menarik perhatian. Misalnya, jangan suka jalan sendirian, apalagi jalannya lenggak-lenggok kayak bus oleng di hadapan sekumpulan kaum adam. Jangan obral senyum manis ke kanan-kiri (ntar dikira orgil), jangan bicara dengan suara merdu mendayu bak penyanyi dangdut yang membuat cowok berpikiran ngeres (lihat QS Al-Ahzab: 33). Jangan pula suka godain cowok. (idih, emangnya apaan). Biasanya, cowok jadi suka ama cewek agre yang mampu menaikkan aliran desir darah mereka. Ujung-ujungnya, mereka terpesona, naksir kamu, ngajak pacaran, dan seterusnya.
2.????? Bila ada yang menyatakan jatuh cintrong ama kamu, apalagi yang berani terus terang mau macarin kamu, langsung aja katakan nggak rela…nggak rela…!? Tegaskan, malah kalau perlu sertakan pula dalil-dalilnya (kalau nggak hapal boleh awa? contekan, kok), bahwa kamu bukan penganut aliran pacaran, termasuk pacaran Islami (emang ada?), apalagi backstreet. Kalau kamu mau, tantang aja si dia buat mengkhitbah or menikahi kamu. Itu sih kalau kamu emang udah siap lahir batin buat married. Kalau nggak, tinggalin aja. (Kasihan deh loo…)
3.????? Jangan pernah menyalakan lampu hijau. Maksudnya, tak usahlah ngasih harapan pada cowok-cowok yang ada hati sama kamu. Itu hanya akan membuat mereka tambah semangat empat lima buat ndeketin kamu. Bisa-bisa, pertahanan yang kamu buat capek-capek ambrol karena godaan ’syetan’ yang dahsyat.
4.????? Jangan mudah kepincut rayuan gombal atau pujian romantisme para cowok. Biarpun yang merayu itu nggak kalah cute dari Justin Timberlake, atau kata-katanya seromantis lagu-lagu Dewa, nggak usah tergiur. Nggak sedikit cowok tipe perayu yang hanya mau macarin kamu karena menginginkan kenikmatan sesaat dari tubuhmu. Jadi, jangan coba-coba beri kesempatan.
5.????? Jangan mudah kagum and simpati berlebihan ama cowok. Misalnya sama ketua kelasmu, bintang kelasmu -tentunya yang cowok–, atau jangan-jangan sama gurumu. Bahaya! Soalnya, dari kagum dan simpati itulah biasanya benih-benih asmara bisa muncul. So, jangan tiru gadis penakluk yang jatuh hati sama gurunya itu, ya!
6.????? Jangan tergoda teman-temanmu yang penganut aliran pacaran. Kalau kamu diledekin karena masih jomblo, sabar aja. Dakwahi aja teman-temanmu itu bahwa yang namanya pacaran itu kagak bener.? Kalau perlu, sampai mereka putus pacaran. Jadi, mereka yang harus ikut ‘aliran’ kamu, bukan kamu yang terbawa arus pergaulan bebas mereka. Oke?

8 Tips Menjadi Orang Kreatif

Saya yakin sebagian besar diantara Anda pernah menonton film Tom and Jerry, benar bukan? Iya, kisah perseteruan kucing dan tikus itu telah lama dipuar di televisi, bahkan vcd-nya tersebar di hampir seluruh toko penjual film di pinggir jalan.

Memang film tersebut tidak terlalu bagus untuk dilihat, apalagi oleh anak-anak. Meskipun kategori film hiburan untuk anak, namun dalam film ini terlalu banyak adegan kekerasan yang disajikan sehingga tidak baik untuk perkembangan mental anak.

Namun bukan itu yang ingin saya bahas disini. Satu hal yang menarik dalam film ini adalah selalu saja ada cara bagi si Tom untuk berusaha mengalahkan si kecil Jerry, dan sebaliknya, selalu ada cara si Jerry dalam memperdaya Tom, si kucing yang selalu jadi pecundang itu. Bahkan seringkali dengan cara-cara di luar yang kita pikirkan. Mereka selalu kreatif dalam mencari cara.

Ya selalu menemukan cara di luar hal yang biasa. Itulah yang ingin saya bahas. Thinking out of the box, begitu orang mengisitilahkan.

Dalam situasi krisis seperti ini, budget yang terbatas, target yang tidak pernah turun, sebagai karyawan kita dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif. Kreatif dalam melaksanakan program kerja dan inovatif dalam mencari cara-cara baru untuk mensiasati situasi kritis seperti ini.

Menurut para ahli, seseorang yang kreatif bukalah selalu menemukan hal baru, namun ia selalu melihat segala sesuatu dengan cara berbeda dan baru, dan biasanya tidak dilihat oleh orang lain. Orang yang kreatif, pada umumnya mengetahui permasalahan dengan sangat baik dan disiplin, biasanya dapat melakukan sesuatu yang berbeda dari cara-cara yang biasa. Proses kreativitas melibatkan adanya ide-ide baru, bermanfaat, meskipun kadang tetapi dapat diimplementasikan.

Pertanyaannya, bagaimana agar kita menjadi orang yang kreatif?

Berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk menjadi kreatif:

1. Buka mata, buka telinga

Kemampuan kita untuk selalu terbuka terhadap berbagai hal akan memberikan energi yang luar biasa untuk mampu mencintai segala sesuatu, termasuk mencintai profesi kita.

Dan mencintai itu harus kita lakukan dengan penuh ketulusan. Kalau kita dengan tulus melakukan pekerjaan, maka tidak akan ada beban sedikitpun yang mengganjal terhadap apapun yang ”ingin” kita lakukan.

“I never, ever thought of myself as a businessman. I was interested in creating things I would be proud of ” (Richard Branson)
2. Percaya diri

Kemampuan untuk mengenali apa yang menjadi keistimewaan kita merupakan hal terpenting dalam hidup kita. Karena itu ada istilah “mempercayai kemampuan kreatifitas anda adalah separo dari sukses itu sendiri”

Untuk bisa kreatif, kita harus bisa ber”mimpi” besar untuk menggapai sesuatu. Hidup kita tidak akan bergairah kalau kita tidak memiliki impian dan target. Orang yang percaya diri akan selalu menyusun mimpi dalam dalams ebuah cita-cita hidup.

3. Tanamkan semangat belajar

Look through the eyes of a child. The art of “listening” has been mostly forgotten. God creates human with two ears and only one mouth for a good reason.

Belajar bisa dilakukan kapan saja, dimana saja dan melalui cara apa saja. Anda bisa bertanya pada yang ahli, membaca buku, jalan-jalan, menonton film, mengikuti pelatihan dan kursus, seminar, browsing internet dan banyak lagi.

Dalam kaidah Islam sering mengenal ungkapan-ungkapan seperti: ”belajarlah sampai ke negeri cina”, ”belajar dari sejak buaian ibu sampai ke liang lahat”, ”untuk meraih kebahagaiaan di dunia capailah dengan ilmu, untuk meraih kebahagiaan di akhirat capailah dengan ilmu dan untuk meraih kedua-duanya capailah dengan ilmu”.

Itu adalah ungkapan untuk memotivasi kita dalam membangun semangat belajar. Dan orang yang selalu belajar akan memiliki pola pikir kreatif dalam kesehariannya.

4. Berhubungan dengan orang-orang kreatif

Jika ingin mengetahui karakter seseorang, lihatlah dengan siapa dia berteman. Itu mungkin ungkaan yang tepat untuk menggambarkan betapa pentingnya arti seorang teman.

“Sahabat terbaik adalah dia yang mampu mengeluarkan apa yang terbaik dari diri Anda” (Henry Ford)

Apabila Anda selalu bersama orang yang suka menyanyi, lama-kelamaan Anda juga akan senang menyanyi. Jika Anda sering berkumpul dengan para penulis atau sastrawan, paling tidak Anda akan menyukai dunia sastra. Maka jika Anda selalu berhubungan dengan orang-orang kreatif. Anda akan menjadi orang kreatif.

5. Jadilah komunikator yang baik

Saat ini dunia begitu sempit, apa yang terjadi di belahan bumi lain akan bisa kita ketahui sekarang juga dan dimana kita berada. Jadi, untuk menumbuhkan kreatifitas kita harus bisa memanfaatkan sarana komunikasi yang ada.

Di zaman digital seperti ini, berbagai sarana komunikasi dapat Anda manfaatkan untuk membangun relasi dengan orang lain. Blog, friendster, flickr, facebook, website adalah sarana-saran komunikasi yang bisa mendukung Anda mendapatkan wawasan dan teman baru.

6. Ciptakan suasana yang menyenangkan

Bermain mendorong anda dalam suatu pikiran yang berisi banyak elemen
yang anda butuhkan untuk kreatif, misalnya keingintahuan, imajinasi, experimentasi, fantasi, spekulasi, atau apa saja

”Saya tidak pernah memiliki hari kerja dalam hidup saya. Semuanya merupakan kegembiraan” (Thomas A. Edison)

7. Ciptakan lingkungan yang kondusif
Berdasarkan hasil penelitian, untuk menciptakan kreativitas dibutuhkan lingkungan kerja kondusif yang menyenangkan (fun), penuh rasa humor, spontan, dan memberi ruang bagi individu untuk melakukan berbagai permainan atau percobaan. Membentuk lingkungan yang kondusif seperti itu sangatlah tidak mudah bagi sebuah organisasi. Mendorong kreativitas dalam dunia kerja menuntut iklim yang permissif terhadap existensi individualitas dan penerimaan terhadap rasa humor, disamping tetap memegang teguh rasa hormat, kepercayaan dan komitment sebagai norma yang berlaku.
Salah satu cara terbaik untuk mendorong kreativitas dan inovasi dalam sebuah perusahaan adalah dengan cara mengukur sejauhmana hal tersebut telah dilakukan. Perusahaan dianjurkan untuk memasukkan unsur kreativitas dan inovasi ke dalam proses evaluasi kerja. Sebagai contoh: masukan unsur penilaian tentang berapa banyak ide dari seseorang atau kelompok (teamwork) yang dapat diimplementasikan oleh perusahaan. Jika hal ini terkomunikasi dengan baik maka setiap individu akan berusaha untuk memberikan ide secara konstruktif.
8. Keluar dari rutinitas
Penempatan pegawai dengan konsep the right people with the right job juga merupakan cara yang tepat untuk menstimulasi munculnya kreativitas dan inovasi. Hal ini karena penempatan pegawai pada posisi yang tepat akan mengurangi supervisi sehingga memberikan otonomi bagi individu dalam menyelesaikan masalah-masalah pekerjaannya.
Root-Bernstein, salah seorang penulis buku Sparks of Genius, mengusulkan pentingnya pegawai untuk keluar dari cara kerja yang rutin sehingga dapat melihat masalah pekerjaan dengan cara yang baru. Salah satu cara untuk mewujudkan hal tersebut menurut Bernstein perlu dilakukan brainstorming secara regular. Dengan melakukan brainstorming pegawai diharapkan dapat memberikan ide dan solusi yang baru.
Selamat mencoba. [js]

Taman Cinta

Taman Cinta

Sore menjelma malaikat siang naik ke arasy untuk menyampaikan tugasnya pada Sang Maha Mengetahui tentang catatan dan doa – doa hamba – Nya baik yang berdoa penuh cinta maupun yang melalaikan umurnya, malaikat malam pun turun untuk mengawasi perbuatan manusia dan mencatatnya untuk disampaikan pula pada Sang Maha Pemberi kesempatan. Apakah kalian (manusia) berfikir bahwa Alloh SWT mengutus malaikat karena Ia tidak mampu untuk mengawasi perbuatan mu wahai manusia? Tidak, Ia Maha Tahu segala perbuatan kita. Apa yang nampak dan apa yang tersembunyi. Ia menciptakan malaikat agar kita menjadikan pelajaran terhadap malaikat akan sifatnya yang senantiasa patuh pada - Nya.

Pohon – pohon tenang memuji kebesaran Tuhan semesta alam pencipta pagi dan petang, merunduk tanda tunduk, dan bertakbir tanda zikir. Apakah pohon – pohon, bebatuan, hingga hamparan tanah yang kau injak adalah mati? Tidak wahai manusia ia merekam segala perbuatanmu ia menyaksikan segala tindak – tandukmu. Pada saatnya nanti ia kan berbicara atas titah-Nya mengenai perbuatanmu itu.

Ashar menjelang, adzan berkumandang menggema disetiap sudut kota ihsan yang terpanggang oleh panasnya raja siang, adzan menggema namun tak secerdas selogan kota. Karena tak sedikit orang yang mengacuhkan panggilan mulia. Padahal pada zaman dimana Islam mulai hadir, untuk melaksanakan panggilan shalat adalah nyawa taruhannya, dimana di bagian timur tengah sana mortar, mesiu, dan timah panas dengan berbagai ukuran menjadi harga bagi sang hamba untuk bercinta dengan Rabb – Nya, untuk melepas kerinduan setelah beberapa jam tak bersua. Lantas nikmat Tuhan kamu yang manakah yang hendak kamu dustakan..? Seharusnya kita bersyukur atas nikmat terbesar ini karena dengan mudah seharusnya kita dapat melaksanakanya. Seharusnya kita tahu bahwa khusnul khotimah akan ditukarkan dengan syurga. Yang lebih indah dari dunia dan seisinya.

Aku berjalan bersama kedua sahabatku menuju masjid belakang kampus untuk melaksanakan perintah – Nya. Masjid yang menyatu dengan perumahan kartini itu begitu teduh dengan beberapa pohon yang ditanam disetiap pinggiran jalan sehingga meneduhkan sang pecinta yang tengah menuju yang dicintainya. Sang bayu pun menyapaku dengan semilir hembusannya di sore yang teduh ini. Mengehempaskan penat yang berusaha menggrogoti semangat yang tengah tercekat. karena hatiku sedang gundah gulana, penuh tanda tanya, serta was - was, tentang keputusan seorang akhwat ba’da Ashar ini.

Kulepas sepatuku, kaus kaki, serta merapikannya dan berjalan menuju tempat wudhu. untuk mencari ketenangan qolbuku.

Ku basuh kedua tanganku yang telah banyak melakukan kesalahan, ya Rabby hapuskanlah dosa kedua tanganku ini yang menyebabkan dosa pada indraku yang lain dan jadikanlah kedua tanganku ini sebagai perantara rizky halal – Mu dan jadikan aku nahkoda bagi bahtera rumah tanggaku yang sakinah mawaddah warrahmah. Ku bersihkan mulut dan hidungku yang banyak mengghibah ini, berharap agar Ia menakdirkan mulutku adalah pelafadz tahlil, tahmid, dan takbir, dan penyampai nasihat bagi keluarga baruku nanti. Ku basuh wajahku dimana disinilah tempat segala mula dosa itu. Riya dan sombong. Padahal dengan wajah ini seharusnya ku bersyukur. Kubasuh kepala dan kedua telingaku dan ku berdoa agar Sang Maha Pengasih dan Penyayang membersihkan isi kepalaku yang menyebabkan berbagai penyakit berkumpul. Dan memohon kepada Sang Maha Rahman dan Rahim untuk menghapuskan dosa telingaku yang sengaja mendengarkan yang diharamkan dan segera menggantikan dengan suara lembut bidadariku yang halal ketika membangunkanku di sepertiga malam. Kubasuh kedua kakiku yang banyak mengantarkanku ke tempat seharusnya tidak kutuju, dan aku berharap agar kedua kaki ini yang akan mengantarkan ku ke syurga karena mempercepat diri ini menyempurnakan setengah dien itu. Karena ku yakin Ialah yang maha memberikan ampunan, rahmat dan hidayah – Nya kepada sang pembuat dosa ini. Ku bertakbir menghamba dihadapan Sang Maha Besar. Kusadari bahwa diri ini sangatlah kecil sekali dihadapan – Nya. Kutitikkan air mata ini dihadapan – Nya ku berharap Ia mengampuni segala dosa – dosaku dan Ia benar - benar mengabulkan doaku memberikan bidadari itu sore ini setelah taaruf dua minggu yang lalu.

***

Selesai shalat ashar kami bertiga langsung menuju laboratorium MD untuk berbenah merapikan laboratorium tersebut mengambil tas dan segera pulang, karena sudah waktunya untuk pulang, selain itu hari ini adalah hari dimana keputusan setelah ta’aruf dua minggu yang lalu. Tapi aneh sekali tadi sekitar dzuhur Kak Herdy Murabbyku telah mengabariku bahwa beliau sudah ada dirumah “Fanny, m…lengkapnya Fanny Azzahrotul Maryam” tiba – tiba hati ini berdesir dan langsung ku ucap istighfar “Astaghirullohal adhzim”.

Kulihat handpone ku kembali, belum ada SMS juga. Aku sudah tak sabar menanti SMS itu tapi aku juga belum siap jika balasan SMS itu “Tidak” tidak sesuai dengan hatiku aku berharap sms itu “Ya”,ya agar Alloh mengabulkan doaku.

Kembali ku lihat handphone ku, belum juga. Aku duduk di meja dan memandangi hpku. Dan terus memikirkan jawaban itu.

“Fatih…..!!! enak saja antum gak bantuin.. malah ngelamun lagi, ana tau antum lagi nungguin keputusan. Tapi tetep rapiin dong, antum mau pulang gak sih?!”. Suara gelegar Ega membuatku tersentak dari lamunanku.

HP ku bergetar

“D.drrrt…..drrrrttt…drrrt” memang tidak ku beri nada. Ku silent karena shalat ashar tadi.

“SMS? Berarti dari…? Dari…? Kak Herdy., ada SMS Ega..!!!”

“Ya sudah buka saja, gitu aja kok repot” Ega masih saja cemberut.

“Ana, ana, gak berani, akh…” jawabku dengan suara yang makin melemah.

“Tolong bukakan akh…” pintaku

“Ya ampun Fatih…Fatih…dari tadi ditunggu sudah di balas malah ga berani buka, sini biar ana yang buka!” sekonyong – konyong ia rebut handphone dari tanganku.

“Assalamu’alaikum Wr Wb, adikku fatih, sebenarnya keputusan itu sudah ana dapat dari pukul satu tadi mengenai keputusan fanny, tapi afwan ana baru kabari antm sekarang afwan jangan berkecil hati. Ana tahu walau antum baru semester lima sementara fanny sudah lulus..”

“Cukup…!” Potongku

“Aku sudah tahu kelanjutannya, aku tidak diterima kan Ega?” Tiba – tiba saja air mata ku mulai mengalir.

“Aku memang tidak pantas untuknya kan akh, aku terlalu kotor akh, sedangkan ia begitu suci, ia dambaan semua ikhwan ia salihah, cantik, cerdas, dan, dan, sementara aku?, seharusnya aku sadar diri..”

“Apa – apaan kau fatih? Selesaikan dulu Ega membaca SMS itu, baru antum menyerah..! tiba - tiba Robby langsung memotong perkataanku

“Dengarkan jangan berisik..!” tambah Ega.

“Sementara fanny sudah lulus, tapi ia memilihmu untuk mejadikanmu sebagai suaminya, selamat ya adikku, maafkan ana karena terlalu lama mengabarimu. Herdy Leonardy”

Seketika itu aku langsung sujud syukur dan berdzikir mengucapkan hamdalah sebanyak – banyaknya.aku langsung bangkit dan memeluk kedua sahabatku.

“Selamat akhi, BarokAllohulaka” hampir berbarengan kedua sahabatku mengucapkannya.

“BarrakAllohufik, sahabat” balasku

“Mau tau lagi terusan SMSnya akh?” balas Ega

“Memang masih ada?” Jawabku sambil bertanya padanya.

“Dengar baik – baik ya, Nanti, ba’da, maghrib, kerumah, fanny, langsung ya, karena akan segera dibahas mengenai walimatul ursynya, fanny ingin sesegera mungkin dilaksanakan.” Tambah Ega.

“Sudah tinggalkan saja biar kami brdua yang merapikannya.” Kata Robby

Aku mengambil tasku dan langsung keluar

“Syukron Akhiiii….Trimakasih doa antum berdua.” Teriakku dari pintu laboratorium MD.

“Dasar kau Fatih awas ya lagi – lagi tidak Bantuin…” gelegar suara Ega terdengar dari tangga yang menyatukan lantai dua dan tiga.

***
Aku menuju tempat parkir motor mengambil Honda blade repsolku yang tengah tak sabar menantiku mengantarkan menuju rumahnya di Rawalumbu. Ku hidupkan dan tarik gasnya memanaskan mesinnya sejenak. Kupakai helm ku ucapkan salam dan terima kasih kepada Pak Unang, beliau security yang menjaga motor – motor para mahasiswa. Ku masukkan gigi satu dan ku putar gasnya sembari mengucap bismillah dalam hati. Menyusuri jalan menuju keluar gerbang kampus. Dan beberapa saat kemudian aku telah bersatu dengan jalan raya, meyusuri Jl. M. Hasibuan, yang padat diwaktu jam pulang. Aku benar – benar berlari bersama honda blade repsolku tak sampai sepuluh menitku telah sampai di pertigaan yang menyatukan jalan terusan Khairil Anwar dan Jl.R.A Kartini, sangat sulit sekali untuk dilewati padahal waktu sudah Menjelang Maghrib, aku tak mau mengecewakan Kak Herdy karena telat, beliau Murabby ku dan tentunya mengecewakan keluarga Fanny. “Syukron kak herdy antum telah mencarikanku jodoh yang Ia sediakan untukku.”

Ketika aku hendak mengambil ke kanan jalan namun tiba – tiba, sebuah mobil langsung lewat menyalipku, langsung saja ku tarik rem depan dan ku injak rem belakang tak ayal deritan dan bunyi yang ban yang terhenti bertriak. Ckiiiiiiiittttttt…..! aku sedikit menabrak bemper belakang mobil Mitsubishi lancer merah yang sekarang di depanku.

Yang anehnya sang sopir yang masih sebaya denganku itu malah memakiku dengan sumpah serapahnya yang kasar. Dan raut wajah yang begitu menjengkelkan. Aku beristighfar padahal itu jatah ku lewat ia malah menyerobotnya dan tanpa merasa bersalah malah memaki orang lain. Sabar Fatih sabar… “InnAlloha ma’asshobirin”.

Ia berhenti di depan motorku, membuka pintu mobilnya dan turun. Ia mendekatiku yang masih terkejut.

“Hei bang bisa naik motor ga?!!!” dia membentakku

“Lo mas, bukannya situ yang maen srobot jalan..” balasku


“Terserah gue mau srobot – srobet kek, memang jalan nenek moyang lo apa? Pokoknya lo kudu ganti rugi..!”

“Tapi saya yang lebih dulu mas” balasku.

“Ah, banyak omong lo..!”

“Wush…,” satu buah pukulan menghantam pundak kiriku, aku terjatuh karena masih duduk diatas motorku, motorku pun ikut terjatuh..”

Suasana menjadi macet total. Puluhan orang mengerumuni kami berdua.dan Berusaha meleraiku.

“Ada apa ini ribut – ribut.” seorang bapak berperawakan besar memisahkanku.

ku coba bertahan dalam kesabaranku dan kujelaskan panjang lebar padanya, dan pria itu pun ikut menimpali tak setuju degan penjelasanku. Akhirnya sang bapak menyuruhku menaiki motor untuk meninggalkan lokasi perkelahianku. Kuturuti saja waktu sudah menjelang maghrib aku masih sampai disini. Ah ku tinggalkan saja dia, kumaafakan, dalam hatiku.

Ku menaki honda blade respsolku,ku gebah ia,sekarang aku berada diatas jembatan, diatas tol timur. Terdengar suara mobil menderu dari belakang, kulihat melalui kaca spion motor ku. Sial ternyata ia lagi.

“Tin…! Tin…!” suara klakson mobilnya menyalak – nyalak. Ia tepat di samping kananku, di jalan Narogong raya. Ia makin dekat masih dengan tatapan garangnya dan caci makianya. Ia semakin bernafsu menabrakku.

“Woy..sial, mau kemana lo?” ia makin beringas. Makin memepetku. Hanya saja ia tidak langsung menabrakku karena di sebelahku ada motor yang jalan bersamaan.

Kupercepat laju honda blade respsolku. Namun langsung terhenti keadaan depan tertutup sedangkan dibelakangku malah lengang ia berhasil memperpendek jarak. Tinggal beberapa meter lagi. Ku turunkan laju honda bladeku karena aku tepat berada di belakang sebuah bis jurusan bogor, dan ia tepat dibelakangku, celaka ! Kuberusaha banting kekiri namun bemper depan mobilnya telah dapat menyentuh ban belakang motorku, celaka motorku selip, keadaan tak bisa ku kuasai, aku limbung ke bahu jalan dan…..

***
Aku tergeletak di atas tempat tidur tak tahu dimanakah ini, jam berapakah ini, sepertinya malam, aku belum shalat maghrib, yang ku ingat tadi aku masih di jalan raya, dan aku…??? Ah..kepalaku sakit sekali, ku raba kepala bagian belakang. Sakit sekali dan basah, kulihat tanganku, darah? Tiba – tiba semua jadi gelap kembali.

Aku siuman, samar – samar kulihat sekelilingku, hingga pandangan itu benar – benar jelas di mataku. Ada robby, Ega, Kak Herdy, keluarga Fanny dan Fanny. Tak terasa air mata ini mengalir terasa hangat namun begitu sejuk dihatiku. Aku mencoba tersenyum menatap mereka. mereka pun tersenyum sambil menyeka air mata masing – masing. Ku lihat Fanny sayu, ia masih menangis, Aku ingin berkata agar ia tidak menangis tapi suara itu tak bisa keluar dari mulutku,leherku terasa sakit,terasa seperti ada yang mengganjal di leherku.

Pandanganku kembali samar, aku tak bisa melihat mereka semua lagi, namun kulihat ada sesok lelaki begitu tampan dan bersih ia mengajakku pergi, begitu cepat tiba – tiba aku berada di depan sebuah pintu besar dan berukir indah. Ia membukakan pintu, ketika terbuka, subhanAlloh begitu menakjubkan. Aku benar – benar dalam keadan sadar .namun keadaan berubah, aku mengenakan pakaian yang sangat bersih putih dan berada di taman yang begitu indah, dengan pohon – pohon yang tumbuh subur dan tertata, hamparan bunga dan danau makin memperindah pandanganku. Aku Berjalan dengan menikmati pemandangannya yang begitu menakjubkan. Aku tak sendiri, aku bersama seorang wanita ia begitu anggun. Menggunakan gaun dan jilbab biru. Ia menggandengku dengan senyum terkembang cantik sekali. Fanny


Selasa, 15 Juni 2010

Sholat Tahajud Ditinjau Dari Segi Medis

"Kalian harus mengerjakan shalat malam, sebab itu kebiasaan org2 shaleh sebelummu, jalan untuk mendekatkan diri kpd Allah, penebus dosa & kesalahan serta penangkal penyakit dari badan." (HR.Tirmidzi).

Ditinjau dr segi medis, sholat tahajud dpt mempengaruhi kerja jantung dan kelenturan tulang belakang. Penelitian ini dilakukan oleh para dokter dari kalangan muslimin yang diselenggarakan d Kairo & diikuti oleh perwakilan dari Rabuthah Al-Alam Al-Islam, Organisasi Ilmu-ilmu Kedokteran Islam Amerika, asosiasi Islam Kedokteran di Kuwait, Organisasi Masjid-masjid Internasional & Universitas Al-azhar.

Pada kesempatan itu, Dr. Salwa Muhammad Rusydi, Guru Besar Universitas Hilwan pada Fakultas Pendidikan Olahraga, berpendapat "Saya berbesan melalui forum ini agar semua pihak memberikan motivasi kpd setiap muslim agar rajin mengerjakan sholat secara umum dan khususnya sholat tarawih (termasuk juga sholat qiyamul lail) yg telah terbukti manfaatnya bagi kesehatan tubuh. Suatu manfaat yang dapat dirasakan terutama pada peredaran darah, organ pernafasan, kelenturan sendi-sendi tubuh, khususnya tulang belakang, dimana mereka yang telah usia lanjut sangat membutuhkan berbagai jenis latihan untuk memelihara kestabilan tubuh dan sistem kerja jantung mereka"

(sumber Majalah Al-I'tsham edisi 4 & 5 Muharram/ Shofar Desember 1980 halaman 20-21)

Awani Chairul Yasin mengirim pesan kepada anggota KITa Call Indonesia.

Senin, 14 Juni 2010

Bidadari Syurga


Pada suatu hari di Madinah, ketika Nabi Muhammad berada di masjid sedang dikelilingi para sahabat, tiba-tiba anaknya tercinta Fatima, yang telah menikah dengan Ali --prajurit umat Islam yang terkenal-- datang pada Nabi. Dia meminta dengan sangat kepada ayah nya untuk dapat meminjam seorang pelayan yang dapat membantunya dalam melaksanakan tugas pekerjaan rumah. Dengan tubuhnya yang ceking dan kesehatannya yang buruk, dia tidak dapat melaksanakan tugas menggiling jagung dan mengambil air dari sumur yang jauh letaknya, di samping juga harus merawat anak-anaknya.

Nabi tampak terharu mendengar permohonan si anak, tapi sementara itu juga Beliau menjadi agak gugup. Tetapi dengan menekan perasaan, Beliau berkata kepada sang anak dengan sinis, "Anakku tersayang, aku tak dapat meluangkan seorang pun di antara mereka ya ng terlibat dalam pengabdian 'Ashab-e Suffa. Sudah semestinya kau dapat menanggung segala hal yang berat di dunia ini, agar kau mendapat pahalanya di akhirat nanti." Anak itu mengundurkan diri dengan rasa yang amat puas karena jawaban Nabi, dan selanjutnya tidak pernah lagi mencari pelayan selama hidupnya.

Fatima Az-Zahra si cantik dilahirkan delapan tahun sebelum Hijrah di Mekkah dari Khadijah, istri Nabi yang pertama. Fatima ialah anak yang keempat, sedang yang lainnya: Zainab, Ruqaya, dan Ummi Kalsum.

Fatima dibesarkan di bawah asuhan ayahnya, guru dan dermawan yang terbesar bagi umat manusia. Tidak seperti anak-anak lainnya, Fatima mempunyai pembawaan yang tenang dan perangai yang agak melankolis. Badannya yang lemah, dan kesahatannya yang buruk men yebabkan ia terpisah dari kumpulan dan permainan anak-anak. Ajaran, bimbingan, dan aspirasi ayahnya yag agung itu membawanya menjadi wanita berbudi tinggi, ramah-tamah, simpatik, dan tahu mana yang benar.

Fatima, yang sangat mirip dengan ayahnya, baik roman muka maupun dalam hal kebiasaan yang saleh, adalah seorang anak perempuan yang paling disayang ayahnya dan sangat berbakti terhadap Nabi setelah ibunya meninggal dunia. Dengan demikian, dialan yang sangat besar jasanya mengisi kekosongan yang ditinggalkan ibunya.

Pada beberapa kesempatan Nabi Muhammad SAW menunjukkan rasa sayang yang amat besar kepada Fatima. Suatu saat Beliau berkata, "O... Fatima, Allah tidak suka orang yang membuat kau tidak senang, dan Allah akan senang orang yang kau senangi."

Juga Nabi dikabarkan telah berucap: "Fatima itu anak saya, siapa yang membuatnya sedih, berarti membuat aku juga menjadi sedih, dan siapa yang menyenangkannya, berarti menyenangkan aku juga."

Aisyah, istri Nabi tercinta pernah berkata, "Saya tidak pernah berjumpa dengan sosok probadi yang lebih besar daripada Fatima, kecuali kepribadian ayahnya."

Atas suatu pertanyaan, Aisyah menjawab, "Fatima-lah yang paling disayang oleh Nabi."

Abu Bakar dan Umar keduanya berusaha agar dapat menikah dengan Fatima, tapi Nabi diam saja. Ali yang telah dibesarkan oleh Nabi sendiri, seorang laki-laki yang padanya tergabung berbagai kebajikan yang langka, bersifat kesatria dan penuh keberanian, kesalehan, dan kecerdasan, merasa ragu-ragu mencari jalan untuk dapat meminang Fatima. Karena dirinya begitu miskin. Tetapi akhirnya ia memberanikan diri meminang Fatima, dan langsung diterima oleh Nabi. Ali menjual kwiras (pelindung dada dari kulit) milikn ya yang bagus. Kwiras ini dimenangkannya pada waktu Perang Badar. Ia menerima 400 dirham sebagai hasil penjualan, dan dengan uang itu ia mempersiapkan upacara pernikahannya. Upacara yang amat sederhana. Agaknya, maksud utama yang mendasari perayaan it u dengan kesederhanaan, ialah untuk mencontohkan kepada para Musllim dan Musllimah perlunya merayakan pernikahan tapa jor-joran dan serba pamer.

fatima hampir berumur delapan belas tahun ketika menikah dengan Ali. Sebagai mahar dari ayahnya yang terkenal itu, ia memperoleh sebuah tempat air dari kulit, sebuah kendi dari tanah, sehelai tikar, dan sebuah batu gilingan jagung.

Kepada putrinya Nabi berkata, "Anakku, aku telah menikahkanmu dengan laki laki yang kepercayaannya lebih kuat dan lebih tinggi daripada yang lainnya, dan seorang yang menonjol dalam hal moral dan kebijaksanaan."

Kehidupan perkawinan Fatima berjalan lanjcar dalam bentuknya yang sangat sederhana, gigih, dan tidak mengenal lelah. Ali bekerja keras tiap hari untuk mendapatkan nafkah, sedangkan istrinya bersikap rajin, hemat, dan berbakti. Fatima di rumah melaksanak an tugas-tugas rumah tangga; seperti menggiling jagung dan mengambil air dari sumur. Pasangan suami-istri ini terkenal saleh dan dermawan. Mereka tidak pernah membiarkan pengemis melangkah pintunya tanpa memberikan apa saja yang mereka punyai, meskipun m ereka sendiri masih lapar.

Sifat penuh perikemanusiaan dan murah hati yang terlekat pada keluarga Nabi tidak banyak tandingannya. Di dalam catatan sejarah manusia, Fatima Zahra terkenal karena kemurahan hatinya.

Pada suatu waktu, seorang dari suku bani Salim yang terkenal kampiun dalam praktek sihir datang kepada Nabi, melontarkan kata-kata makian. Tetapi Nabi menjawab dengan lemah-lembut. Ahli sihir itu begitu heran menghadapi sikap luar biasa ini, hingga ia m emeluk agama Islam. Nabi lalu bertanya: "Apakah Anda berbekal makanan?" Jawab orang itu: "Tidak." Maka, Nabi menanyai Muslimin yang hadir di situ: "Adakah orang yang mau menghadiahkan seekor unta tamu kita ini?" Mu'ad ibn Ibada menghadiahkan seekor unta. Nabi sangat berkenan hati dan melanjutkan: "Barangkali ada orang yang bisa memberikan selembar kain u ntuk penutup kepala saudara seagama Islam?" Kepala orang itu tidak memaki tutup sama sekali. Sayyidina Ali langsung melepas serbannya dan menaruh di a tas kepala orang itu. Kemudian Nabi minta kepada Salman untuk membawa orang itu ke tempat seseorang saudara seagama Islam yang dapat memberinya makan, karena dia lapar.

Salman membawa orang yang baru masuk Islam itu mengunjungi beberapa rumah, tetapi tidak seorang pun yang dapat memberinya makan, kearna waktu itu bukan waktu orang makan.

Akhirnya Salman pergi ke rumah Fatima, dan setelah mengetuk pintu, Salman memberi tahu maksud kunjungannya. Dengan air mata berlinang, putri Nabi ini mengatakan bahwa di rumahnya tidak ada makanan sejak sudah tiga hari yang lalu. Namun putri Nabi itu en ggan menolak seorang tamu, dan tuturnya: "Saya tidak dapat menolak seorang tamu yang lapar tanpa memberinya makan sampai kenyang."

Fatima lalu melepas kain kerudungnya, lalu memberikannya kepada Slaman, dengan permintaan agar Salman membawanya barang itu ke Shamoon, seorang Yahudi, untuk ditukar dengan jagung. Salman dan orang yang baru saja memeluk agama Islam itu sangat terharu. Dan orang Yahudi itu pun sangat terkesan atas kemurahan hati putri Nabi, dan ia juga memeluk agama Islam dengan menyatakan bahwa Taurat telah memberitahukan kepada golongannya tentang berita akan lahirnya sebuah keluarga yang amat berbudi luhur.

Salman balik ke rumah Fatima dengan membawa jagung. Dan dengan tangannya sendiri, Fatima menggiling jagung itu, dan membakarnya menjadi roti. Salman menyarankan agar Fatima menyisihkan beberapa buath roti intuk anak-anaknya yang kelaparan, tapi dijawab bahwa dirinya tidak berhak untuk berbuat demikian, karena ia telah memberikan kain kerudungnya uitu untuk kepentinga Allah.

Fatima dianugerahi lima orang anak, tiga putra: Hasan, Husein, dan Muhsin, dan dua putri: Zainab dan Umi Kalsum. Hasan lahir pada tahun kegia dan Husein pada tahun keempat Hijrah. Muhsin meninggal dunia waktu masih kecil.

Fatima merawat luka Nabi sepulangnya dari Perang Uhud. Fatima juga ikut bersama Nabi ketika merebut Mekkah, begitu juga ia ikut ketika Nabi melaksanakan ibadah Haji Waqad, apda akhir tahun 11 Hijrah.

Dalam perjalanan haji terakhir ini Nabi jatuh sakit. Fatima tetap mendampingi beliau di sisi tempat tidur. Ketika itu Nabi membisikkan sesuatu ke kuping Fatima yang membuat Fatima menangis, dan kemudian Nabi membisikkan sesuatu lagi yang membuat Fatima tersenyum. Setelah nabi wafat, Fatima menceritakan kejadian itu kepada Aisyah. Ayahnya membisikkan bertia kematianya, itulah yang menyebabkan Fatima menangis, tapi waktu Nabi mengatakan bahwa Fatima-lah orang pertama yang akan berkumpul dengannya di alam baka, maka fatima menjadi bahagia.

Tidak lama setelah Nabi wafat, Fatima meninggal dunia, dalam tahun itu juga, eman bulan setelah nabi wafat. Waktu itu Fatima berumur 28 tahun dan dimakamkan oleh Ali di Jaat ul Baqih (Medina), diantar dengan dukacita masyarakat luas.
Fatima telah menjadi simbol segala yang suci dalam diri wanita, dan pada konsepsi manusa yang paling mulia. Nabi sendiri menyatakan bahwa Fatima akan menjadi "Ratu segenap wanita yang berada di Surga."

Minggu, 13 Juni 2010

Forgive for Good

Sikap Memaafkan dan
Manfaatnya bagi Kesehatan





Salah satu sifat mulia yang dianjurkan dalam Al Qur’an adalah sikap memaafkan:

Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta jangan pedulikan orang-orang yang bodoh. (QS. Al Qur’an, 7:199)

Dalam ayat lain Allah berfirman: "...dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak suka bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang." (QS. An Nuur, 24:22)

Mereka yang tidak mengikuti ajaran mulia Al Qur'an akan merasa sulit memaafkan orang lain. Sebab, mereka mudah marah terhadap kesalahan apa pun yang diperbuat. Padahal, Allah telah menganjurkan orang beriman bahwa memaafkan adalah lebih baik:

... dan jika kamu maafkan dan kamu santuni serta ampuni (mereka), maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. (QS. At Taghaabun, 64:14)

Juga dinyatakan dalam Al Qur'an bahwa pemaaf adalah sifat mulia yang terpuji. "Tetapi barang siapa bersabar dan memaafkan, sungguh yang demikian itu termasuk perbuatan yang mulia." (Qur'an 42:43) Berlandaskan hal tersebut, kaum beriman adalah orang-orang yang bersifat memaafkan, pengasih dan berlapang dada, sebagaimana dinyatakan dalam Al Qur'an, "...menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain." (QS. Ali ‘Imraan, 3:134)

Para peneliti percaya bahwa pelepasan hormon stres, kebutuhan oksigen yang meningkat oleh sel-sel otot jantung, dan kekentalan yang bertambah dari keeping-keping darah, yang memicu pembekuan darah menjelaskan bagaimana kemarahan meningkatkan peluang terjadinya serangan jantung. Ketika marah, detak jantung meningkat melebihi batas wajar, dan menyebabkan naiknya tekanan darah pada pembuluh nadi, dan oleh karenanya memperbesar kemungkinan terkena serangan jantung.

Pemahaman orang-orang beriman tentang sikap memaafkan sangatlah berbeda dari mereka yang tidak menjalani hidup sesuai ajaran Al Qur'an. Meskipun banyak orang mungkin berkata mereka telah memaafkan seseorang yang menyakiti mereka, namun perlu waktu lama untuk membebaskan diri dari rasa benci dan marah dalam hati mereka. Sikap mereka cenderung menampakkan rasa marah itu. Di lain pihak, sikap memaafkan orang-orang beriman adalah tulus. Karena mereka tahu bahwa manusia diuji di dunia ini, dan belajar dari kesalahan mereka, mereka berlapang dada dan bersifat pengasih. Lebih dari itu, orang-orang beriman juga mampu memaafkan walau sebenarnya mereka benar dan orang lain salah. Ketika memaafkan, mereka tidak membedakan antara kesalahan besar dan kecil. Seseorang dapat saja sangat menyakiti mereka tanpa sengaja. Akan tetapi, orang-orang beriman tahu bahwa segala sesuatu terjadi menurut kehendak Allah, dan berjalan sesuai takdir tertentu, dan karena itu, mereka berserah diri dengan peristiwa ini, tidak pernah terbelenggu oleh amarah.

Menurut penelitian terakhir, para ilmuwan Amerika membuktikan bahwa mereka yang mampu memaafkan adalah lebih sehat baik jiwa maupun raga. Orang-orang yang diteliti menyatakan bahwa penderitaan mereka berkurang setelah memaafkan orang yang menyakiti mereka. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa orang yang belajar memaafkan merasa lebih baik, tidak hanya secara batiniyah namun juga jasmaniyah. Sebagai contoh, telah dibuktikan bahwa berdasarkan penelitian, gejala-gejala pada kejiwaan dan tubuh seperti sakit punggung akibat stress [tekanan jiwa], susah tidur dan sakit perut sangatlah berkurang pada orang-orang ini.

Memaafkan, adalah salah satu perilaku yang membuat orang tetap sehat, dan sebuah sikap mulia yang seharusnya diamalkan setiap orang

Dalam bukunya, Forgive for Good [Maafkanlah demi Kebaikan], Dr. Frederic Luskin menjelaskan sifat pemaaf sebagai resep yang telah terbukti bagi kesehatan dan kebahagiaan. Buku tersebut memaparkan bagaimana sifat pemaaf memicu terciptanya keadaan baik dalam pikiran seperti harapan, kesabaran dan percaya diri dengan mengurangi kemarahan, penderitaan, lemah semangat dan stres. Menurut Dr. Luskin, kemarahan yang dipelihara menyebabkan dampak ragawi yang dapat teramati pada diri seseorang. Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa:

Permasalahan tentang kemarahan jangka panjang atau yang tak berkesudahan adalah kita telah melihatnya menyetel ulang sistem pengatur suhu di dalam tubuh. Ketika Anda terbiasa dengan kemarahan tingkat rendah sepanjang waktu, Anda tidak menyadari seperti apa normal itu. Hal tersebut menyebabkan semacam aliran adrenalin yang membuat orang terbiasa. Hal itu membakar tubuh dan menjadikannya sulit berpikir jernih – memperburuk keadaan.

Sebuah tulisan berjudul "Forgiveness" [Memaafkan], yang diterbitkan Healing Current Magazine [Majalah Penyembuhan Masa Kini] edisi bulan September-Oktober 1996, menyebutkan bahwa kemarahan terhadap seseorang atau suatu peristiwa menimbulkan emosi negatif dalam diri orang, dan merusak keseimbangan emosional bahkan kesehatan jasmani mereka. Artikel tersebut juga menyebutkan bahwa orang menyadari setelah beberapa saat bahwa kemarahan itu mengganggu mereka, dan kemudian berkeinginan memperbaiki kerusakan hubungan. Jadi, mereka mengambil langkah-langkah untuk memaafkan. Disebutkan pula bahwa, meskipun mereka tahan dengan segala hal itu, orang tidak ingin menghabiskan waktu-waktu berharga dari hidup mereka dalam kemarahan dan kegelisahan, dan lebih suka memaafkan diri mereka sendiri dan orang lain.

Semua penelitian yang ada menunjukkan bahwa kemarahan adalah sebuah keadaan pikiran yang sangat merusak kesehatan manusia. Memaafkan, di sisi lain, meskipun terasa berat, terasa membahagiakan, satu bagian dari akhlak terpuji, yang menghilangkan segala dampak merusak dari kemarahan, dan membantu orang tersebut menikmati hidup yang sehat, baik secara lahir maupun batin. Namun, tujuan sebenarnya dari memaafkan –sebagaimana segala sesuatu lainnya – haruslah untuk mendapatkan ridha Allah. Kenyataan bahwa sifat-sifat akhlak seperti ini, dan bahwa manfaatnya telah dibuktikan secara ilmiah, telah dinyatakan dalam banyak ayat Al Qur’an, adalah satu saja dari banyak sumber kearifan yang dikandungnya.