Radio Muslim

Kamis, 28 April 2011

LOVE YOU JUST THE WAY YOU ARE

Seorang pria dan kekasihnya menikah

dan acaranya pernikahannya sungguh megah. Semua

kawan-kawan dan keluarga mereka hadir menyaksikan

dan menikmati hari yang berbahagia tersebut. Suatu

acara yang luar biasa mengesankan.



Mempelai wanita begitu anggun dalam gaun putihnya

dan pengantin pria dalam tuxedo hitam yang gagah.

Setiap pasang mata yang memandang setuju

mengatakan bahwa mereka sungguh-sungguh saling

mencintai.



Beberapa bulan kemudian, sang istri berkata kepada

suaminya, “Sayang, aku baru membaca sebuah artikel

di majalah tentang bagaimana memperkuat tali

pernikahan” katanya sambil menyodorkan majalah

tersebut. “Masing-masing kita akan mencatat

hal-hal yang kurang kita sukai dari pasangan kita.

Kemudian, kita akan membahas bagaimana merubah

hal-hal tersebut dan membuat hidup pernikahan kita

bersama lebih bahagia…”



Suaminya setuju dan mereka mulai memikirkan hal-hal

dari pasangannya yang tidak mereka sukai dan

berjanji tidak akan tersinggung ketika pasangannya

mencatat

hal-hal yang kurang baik sebab hal tersebut untuk

kebaikkan mereka bersama. Malam itu mereka sepakat

untuk berpisah kamar dan mencatat apa yang terlintas

dalam benak mereka masing-masing.



Besok pagi ketika sarapan, mereka siap

mendiskusikannya.

“Aku akan mulai duluan ya”, kata sang istri.

Ia lalu mengeluarkan daftarnya. Banyak sekali yang

ditulisnya, sekitar 3 halaman…



Ketika ia mulai membacakan satu persatu hal yang

tidak dia sukai dari suaminya, ia memperhatikan

bahwa airmata suaminya mulai mengalir…

“Maaf, apakah aku harus berhenti ?” tanyanya.

“Oh tidak, lanjutkan…” jawab suaminya.



Lalu sang istri melanjutkan membacakan semua yang

terdaftar, lalu kembali melipat kertasnya dengan

manis diatas meja dan berkata dengan bahagia.

“Sekarang gantian ya, engkau yang membacakan

daftarmu”.



Dengan suara perlahan suaminya berkata “Aku tidak

mencatat sesuatupun di kertasku. Aku berpikir

bahwa engkau sudah sempurna, dan aku tidak ingin

merubahmu. Engkau adalah dirimu sendiri. Engkau

cantik dan baik bagiku. Tidak satupun dari

pribadimu yang kudapatkan kurang…”



Sang istri tersentak dan tersentuh oleh pernyataan

dan ungkapan cinta serta isi hati suaminya. Bahwa

suaminya menerimanya apa adanya… Ia menunduk dan

menangis…



Dalam hidup ini, banyak kali kita merasa

dikecewakan, depressi, dan sakit hati.

Sesungguhnya tak perlu menghabiskan waktu

memikirkan hal-hal tersebut.



Hidup ini penuh dengan keindahan, kesukacitaan dan

pengharapan. Mengapa harus menghabiskan waktu

memikirkan sisi yang buruk, mengecewakan dan

menyakitkan jika kita bisa menemukan banyak hal-hal

yang indah di sekeliling kita?



Saya percaya kita akan menjadi orang yang

berbahagia jika kita mampu melihat dan bersyukur

untuk hal-hal yang baik dan mencoba melupakan yang

buruk.



kita bukanlah orang tanpa kekurangan, begitu pula

dengan pasangan kita,kita tidak bisa membentuknya

menjadi sosok tanpa cacat.. kita ingin menerima

setiap orang dalam hidup kita dengan segala

kekurangannya sebagaimana mereka menerima kita

dalam hidup mereka…



masa lalu adalah untuk dilupakan,tidak ada

kendaraan secanggih apapun yang mampu membawa kita

kembali kesana, jadi untuk apa mengungkitnya lagi?

syukuri yang anda peroleh sekarang…

lupakan yang telah lewat..

dan berbahagialah..

author: unknown

Tidak ada komentar: