Radio Muslim

Senin, 16 Mei 2011

NII KW 9

Apabila kita mendengar isu Negara Islam Indonesia (NII), maka yang terlintas dalam pandangan masyarakat adalah, kelompok yang ingin mengganti NKRI dengan Negara Islam, dengan menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan. Seperti, mengeksploitasi wanita bercadar untuk merampok dan memeras uang, termasuk mengancam dibunuh bila keluar dari komunitas tersebut.

Akibatnya, serentetan persepsi negatif itu, tidak saja berdampak buruk bagi komunitas itu, tapi juga terhadap Islam itu sendiri. Bahkan akhir-akhir ini, tidak saja mengaitkan gerakan Islam Syari’at dengan NII, tapi juga menyematkan labelalisasi terorisme.

Kasus terbaru adalah terungkapnya kasus Laila Febriani alias Lian, 7 April 2011, pegawai honorer Departemen Perhubungan, yang terdampar dua hari di Masjid At Ta'awun dikawasan Puncak, Bogor. Ketika ditemukan, Lian dalam kondisi linglung dicurigai akibat indoktrinasi aliran sesat, bahkan ia sudah merubah gaya berpakaiannya dengan mengenakan Jilbab Lebar dan bercadar.

Dibalik kasus ini muncul kesan untuk memojokkan citra berbusana Muslimah dengan jilbab lebar dan bercadar. Tak hanya itu, Lian menyebut banyak pria berjenggot tebal diantara mereka yang mengindoktrinasinya.

Gerakan NII Palsu

Upaya mendiskreditkan misi NII yang diproklamirkan SM. Kartosuwiryo, 12 syawal 1368 H/ 7 Agustus 1949 M, telah dilakukan bukan saja oleh mereka yang memusuhinya. Tapi, yang lebih berbahaya justru munculnya gerakan sempalan NII, yang melakukan penyimpangan atas nama NII oleh orang yang malah mengaku sebagai penerus perjuangan NII. Salah satu upaya jahat itu dilakukan oleh Totok Abdussalam alias AS Panji Gumilang, pimpinan Ma’had Al-Zaytun, Inderamayu, Jawa Barat, di bawah payung gerakan NII KW 9.

Padahal, misi NII yang diperjuangkan SM. Kartosuwiryo dan NII KW 9 versi AS Panji Gumilang membawa misi kontradiktif, berbeda dalam tujuan, dan bertentangan secara aqidah. NII atau DII/TII Kartosuwiryo berjuang menegakkan Negara Islam Indonesia berdasarkan Quran dan Sunnah. Sebaliknya, NII KW 9 yang dipimpin AS Panji Gumilang dengan Ma’had Al-Zaytun sebagai sentral aktivitasnya, melakukan penipuan, dan pemerasan atas nama NII. Pemahaman keagamaan, dan prilaku pengikutnya yang sama sekali tidak bisa dikategorikan Islami, adalah fakta kongkrit. Mereka menafsirkan ayat-ayat Al-Quran menggunakan metode safsathah, tafsir semau gue berdasarkan kepentingan hawa nafsu.

Karakteristi NII KW 9 versi Panji Gumilang dapat dilihat dari pemahaman keagamaan, dan perilaku pengikutnya:

Pertama, ingkar Sunnah: Pengajian-pengajian diselenggarakan sangat eksklusif dan tertutup. Materi awal tentang kebenaran Al-Quran, berikutnya akan selalu menggunakan Al-Quran sebagai rujukan, jarang sekali menggunakan hadits. Alasannya, adanya perkataan Nabi SAW : “Inna khairul hadits kitaballah – sebaik-baik hadits adalah kitabullah.” Mereka menolak hadits dengan menggunakan dalil hadits. Dalam hal ini, NII KW 9 menggunakan kalimat yang benar untuk tujuan kebathilan, sebagaimana dikatakan Imam ‘Ali bin Abi Thalib, Kalimatu haqqin yuradu biha bathilun.”

Sedang Ustadz yang memberikan pengajian selalu menyembunyikan identitasnya, dengan alasan security (keamanan). Bukan itu saja, calon pengikut NII KW 9 diajak ke suatu tempat untuk dibai’at, selama dalam perjalanan matanya ditutup.

Mereka menafsirkan ayat-ayat Al-Quran semau gue, sesuai kepentingan hawa nafsunya. Penggunaan hujjah Al-Quran hanya sekedar alat legitimasi atas suatu pemahaman sesat. Misalnya, peristiwa Isra’ Mi’raj ketika Rasulullah Saw naik ke langit ke tujuh, mereka artikan sebagai tujuh tingkat struktur pemerintahan, yaitu RT, RW, Lurah, Camat, Bupati, Gubernur, dan Presiden. Ibadah shalat dianggap bukan kewajiban setiap Muslim, karena belum futuh Makkah, padahal Al-Quran sudah turun 30 juz dan Rasulullah Saw sudah wafat.

Kedua, menghalalkan yang diharamkan Allah : Siapa saja di luar kelompoknya dianggap kafir, karena itu halal darahnya dan dan hartanya boleh dirampas, dengan menganggapnya sebagai harta rampasan (fa’i). Jama’ahnya diperas, dijadikan objek pengumpulan dana dengan alasan infaq dan shadaqah, sementara penggunaan dana yang terkumpul tidak transparan. Para anggota jama’ah yang tidak berinfaq dianggap berhutang. Karena itu mereka membolehkan pengikutnya untuk mencuri, merampok, berdusta atas nama agama demi memenuhi tuntunan bai’atnya.

Istilah NII hanyalah kedok, untuk memudahkan rekrutmen para aktivis Muslim, sementara di sisi lain mereka menghalalkan darah dan harta sesama Muslim diluar kelompoknya, persis perilaku dan pemahaman kaum komunis PKI.

Kelompok NII (Negara Intelijen Indonesia) KW 9 ini disinyalir banyak pengamat dan aktivis Muslim, sebagai pembawa misi terselubung untuk menghancurkan Islam dari dalam. Melakukan penyimpangan aqidah dan syari’ah dengan memakai label Islam, mengikuti pandangan Napoleon Bonaparte yang menyatakan : “Jika mau membunuh kuda, gunakan kuda.”

Gerakan NII KW 9, juga mengusung misi intelijen. Tujuannya membangun citra negatif bagi gerakan yang bertujuan menegakkan Syari’ah Islam secara kaffah, menakut-nakuti umat Islam. Labelisasi Islam terhadap perilaku dan pemahaman yang bertentangan dengan ajaran Islam, adalah di antara metode dakwah yang ditempuh NII KW 9 pimpinan Totok Salam alias AS Panji Gumilang. Pusat gerakan aliran sesat KW 9 di Ma’had Al-Zaytun (bukan Az-Zaytun), Haurgeulis, Kabupaten Inderamayu, Jawa Barat.

Jadi, Darul Islam atau NII pimpinan SM. Kartosuwiryo yang diproklamasikan 12 syawal 1368 H / 7 Agustus 1949 M, hanya menjadi tameng gerakan KW 9 (Komandemen Wilayah 9), sama sekali tidak memiliki kaitan sejarah, baik secara harakiyah maupun ideologis dengan NII KW 9 pimpinan Totok Salam. Hal ini penting ditegaskan, agar masyarakat tidak keliru menilai, dan tidak rancu dalam memahami peran sentral Darul Islam dalam membangkitkan semangat jihad, untuk membasmi kebathilan.

NII bentukan intelijen ini sungguh jauh benar karakternya dengan NII yang semua dirintis Kartosoewirjo, Daud Beureuh. Upaya formalisasi syariat Islam di lembaga negara selalu dikaitkan dengan Negara Islam Indonesia (NII), karena dianggap memiliki benang merah dengan Darul Islam atau NII pimpinan SM. Kartosuwiryo.

Darul Islam, dipandang sebagai embrio atas suatu paham yang mengedepankan pentingnya melaksanakan Syari’at Islam secara sistemik, melalui jalur kekuasaan pemerintahan. Karena tanpa kekuasaan, Islam tidak akan bisa secara optimal melaksanakan misi Rahmatan Lil ‘Alamin.

Maka di zaman SM Kartosuwiryo, istilah NII bukan sekadar nama sebuah gerakan keagamaan, melainkan institusi Negara dengan konstitusi Islam yang memiliki kekuasaan berdaulat penuh. Memberi label NII pada aktivitas gerakan keagamaan, sangat riskan dari sudut pandang keamanan, juga dapat disalah gunakan sebagai alat penipuan secara ideologis.

Penolakan penggunaan nama NII terhadap aktivitas yang hanya sekadar gerakan, tanpa basis teritorial serta otoritas kekuasaan yang jelas, selain sebagai upaya mengamankan dan mengamalkan amanah perjuangan. Juga, meluruskan pemahaman yang keliru, memberi nama pada sesuatu yang bukan menjadi namanya. Menganggap gerakan sebagai Negara, koordinasi sebagai kekuasaan pemerintahan, sangat rentan terhadap penyusupan dan penyalahgunaan wewenang.

Negara Intelijen

Pada tanggal 27 Agustus 1999, masyarakat pergerakan Islam dikejutkan oleh sebuah pemberitaan berkenaan dengan diresmikannya sebuah pesantren oleh Presiden B.J. Habibie, di Indramayu (Jawa Barat). Pesantren termegah di Asia Tenggara itu bernama Ma’had Al-Zaytun, yang dipimpin oleh Syaikh Al-Ma’had AS Panji Gumilang.

Yang membuat kalangan pergerakan terkejut bukanlah semata-mata karena kemegahan pesantren yang berdiri di tengah-tengah kemiskinan rakyat sekitarnya, tetapi terutama karena sosok yang bernama AS Panji Gumilang, yang tak lain adalah Abu Toto, alias Toto Salam.

Pada tanggal 14 Mei 2003 Jenderal AM Hendropriyono (dalam kapasitasnya sebagai Kepala BIN), atas nama Presiden RI (waktu itu) Megawati, memenuhi undangan Panji Gumilang untuk menancapkan patok pertama bangunan gedung pembelajaran yang diberi nama Gedung Doktor Insinyur Haji Ahmad Soekarno. Kehadiran Jenderal Hendropriyono ketika itu diikuti hampir seluruh pejabat tinggi BIN.

Pada Pemilu Legislatif 5 April 2004, terdapat sekitar 11.563 pemilih yang tersebar di 39 TPS Khusus Al-Zaytun, hampir seluruhnya (92,84 persen) diberikan kepada Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB) pimpinan Jenderal Purn. Hartono dan Siti Hardiyanti Rukmana (Mbak Tutut—putri Soeharto). Selebihnya (618 suara) diberikan kepada Partai Golkar.

Tanggal 5 Juli 2004, masyarakat kembali dikejutkan oleh pemberitaan seputar Pemilihan Presiden, yaitu ketika Al-Zaytun berubah sementara menjadi ‘TPS Khusus’ yang menampung puluhan ribu suara (24.878 jiwa) untuk mendukung calon presiden Jenderal Wiranto. Ketika itu, puluhan armada TNIAD hilir-mudik mengangkut ribuan orang dari luar Indramayu yang akan memberikan suaranya di TPS tersebut. Dalam perkembangannya, hasil dari TPS Khusus ini dianulir.

Sebelum kasus penimbunan senjata oleh Brigjen Koesmayadi diungkap oleh KSAD Jenderal TNI Djoko Santoso (yakni pada 29 Juni 2006), beberapa tahun sebelumnya sejumlah aktivis Islam pernah melaporkan kepada aparat kepolisian tentang adanya timbunan senjata di Al-Zaytun, pada sebuah tempat yang dinamakan Bunker. Laporan itu baru ditindak-lanjuti aparat kepolisian beberapa bulan kemudian, setelah ratusan senjata itu dipindahkan ke tempat lain, dan bunker tempat penyimpanan senjata sudah berubah fungsi. Senjata-senjata itu milik seorang jenderal aktif yang sangat berpengaruh pada masanya.

Dari rentetan fakta di atas, tampaknya sulit untuk mencegah bila ada yang menyimpukan bahwa Toto Salam alias Abu Toto adalah sosok yang disusupkan ke dalam gerakan Islam, dengan proyek mercusuarnya berupa Ma’had Al-Zaytun.

Minggu, 15 Mei 2011

Trik untuk Leher Kaku dan Nyeri

Leher tidak hanya mendukung kepala, tapi juga membantu dalam melakukan gerakan. Tapi jika leher terasa kaku dan nyeri maka bisa menghambat aktivitas dan rasa tidak nyaman. Lalu bagaimana cara mengatasinya?

Daerah leher merupakan gabungan dari kepala dan seluruh tubuh yang kaya akan otot, ligamen dan tendon yang bertanggung jawab untuk mendukung dan pergerakan leher. Kondisi-kondisi tertentu bisa membuat otot leher terasa kaku sehingga menimbulkan rasa sakit dan nyeri.

Terkadang orang yang mengalami kekakuan leher juga mengeluh sakit kepala, hal ini karena otot antara kepala, leher dan lengan saling terhubung. Sehingga otot leher yang kaku bisa memicu keluhan di bagian tubuh lain.

Beberapa hal diketahui bisa menjadi penyebab
otot leher menjadi kaku sehingga muncul rasa sakit, nyeri dan tidaknyaman lainnya, seperti dikutip dari Buzzle dan Everydayhealth.com, Jumat (13/5/2011) yaitu:


1. Postur tubuh yang buruk saat duduk atau salah posisi saat tidur bisa menyebabkan otot tegang menjadi kaku dan salah tempat yang memicu terjadinya sakit serta nyeri
2. Terlalu sering menggunakan otot-otot ini dalam bergerak
3. Stres dan depresi, jika seseorang berada di bawah tekanan maka otot akan menjadi tegang yang memicu terjadinya rasa sakit, nyeri dan ketidaknyamanan lainnya
4. Cedera atau trauma akibat jatuh, kecelakaan atau kegiatan olahraga
5. Kejang otot yang terjadi ketika saraf mengirimkan pesan ke otot-otot yang bisa menyebabkan terjadinya kontraksi. Kejang otot yang terjadinya bisa menyebabkan leher kaku dan sakit.
6. Saraf terjepit, kondisi ini kemungkinan akibat radang sendi, penyempitan kanal tulang belakang atau hernia pada lempengan (disk) tulang. Saraf terjepit ini bisa menyebabkan leher kaku yang kadang dapat menyebar hingga ke lengan atau kaki.
7. Membawa beban berat sebelah pada salah satu bahu, beban yang berat sebelah cenderung membuat kepala dan leher melawan beban ini ke arah yang berlawanan sehingga menimbulkan kontraksi berlebih sehingga memicu kaku dan nyeri.

Tradisi Sehat Para Perempuan di Berbagai Negara

Setiap negara punya tradisi sehat yang diwariskan turun-temurun. Beberapa di antaranya memberikan perhatian khusus terhadap kesehatan perempuan sehingga rata-rata perempuan di negara tersebut berumur panjang dan jarang kena penyakit.

Dikutip dari Womanshealth, Minggu (3/4/2011), 5 negara yang warga perempuannya rata-rata berumur panjang adalah sebagai berikut:

1. Jepang
2. Monako
3. Andorra
4. Australia
5. Spanyol


Bagi perempuan Jepang, rahasia umur panjang salah satunya terletak pada sup kedelai yang selalu disajikan sebagai menu sarapan pagi. Penelitian membuktikan, konsumsi sup kedelai sedikitnya sekali dalam sepekan bisa mengurangi risiko kanker payudra hingga 50 persen.

Rahasia lain yang membuat perempuan berumur panjang adalah tradisi minum teh, minuman dengan kandungan antioksidan cukup tinggi yang bisa menghambat proses penuaan. Manfaat yang sama juga didapatkan oleh para perempuan di Russia yang rutin minum anggur.

Sementara itu 5 negara yang warga perempuannya paling jarang terkena serangan jantung adalah sebagai berikut:

1. Republik Kiribati
2. Prancis
3. Jepang
4. Monako
5. Korea Selatan


Bagi perempuan Prancis, anggur beralkohol yang turin dikonsumsi menjadi sumber antioksidan yang bisa mengurangi risiko penyumbatan pembuluh darah yang memicu serangan jantung. Sama halnya dengan tradisi minum teh hijau yang dilakukan perempuan Jepang.

Lain halnya di Korea Selatan, rahasia jantung sehat terletak pada makanan khas yang dinakaman Kimchi. Salah satu bumbu yang digunakan adalah bawang putih, dengna kandungan enzym tertentu yang mampu menurunkan kadar kolesterol dan mencegah penggumpalan darah.

Daftar 5 negara dengan perempuan rata-rata paling 'singset' alias tidak terlalu gemuk adalah sebagai berikut.

1. Jepang
2. Norwegia
3. Swiss
4. Italia
5. Denmark


Tubuh singset diperoleh jika sistem metabolisme tubuh berjalan lancar. Salah satu cara memperlancar sistem metabolisme seperti yang dilakukan perempuan Italia dan beberapa negara lain di Eropa adalah tidur siang secara rutin untuk memberi kesempatan tubuh beristirahat.

Mungkin yang lebih membuat penasaran adalah perempuan Swiss yang tetap singset meski terkenal gemar makan cokelat dan keju. Rahasianya terletak pada aktivitas fisik yang seimbang, karena 30 persen perempuan di negara berjalan kaki ke tempat kerja, 10 persen naik sepeda dan hanya 38 persen yang naik mobil.

Sedangkan 5 negara yang perempuannya paling jarang kena kanker usus adalah sebagai berikut.

1. Senegal
2. Gambia
3. Fiji
4. Republik Guinea (Afrika Barat)
5. Kamerun


Permpuan Kamerun banyak makan sayuran dan lalapan dari daun-daunan segar. Kandungan serat di dalam buah-buahan maupun sayuran merupakan pencegahan alami yang paling sehat dan tanpa efek samping, serta mampu memangkas risiko kanker usus hingga 60 persen.

Belajar dengan Sistem Kebut Semalam Bikin Otak Panik

Peringatan ini penting buat pelajar atau mahasiswa yang baru mau belajar semalam suntuk jika esok hari ada ujian. Waspadalah, sistem belajar kebut semalam akan membuat otak panik yang jika terus-terusan bisa berdampak pada gangguan memori.

Gaya belajar kebut semalam membuat fungsi otak terganggu karena otak menjadi kelelahan dan tidak bisa menerima rangsangan dari luar.

Hal ini karena jadwal otak yang harusnya istirahat tapi dipaksa semalaman untuk terus bekerja, padahal saat jadwalnya tidur otak mendapatkan protein untuk kinerjanya.

Jika seseorang terus menerus belajar semalaman maka ia akan kurang tidur yang berdampak pada gangguan memori dan mengganggu kerja dari otak.

Kondisi otak yang kurang istirahat ini akan memberikan dampak buruk pada tubuh seperti cemas, gelisah, stres, kurang konsentrasi serta menurunkan sistem kekebalan tubuh.

Serta memicu kelenjar di otak untuk merangsang kortisol menjadi hiperaktif. Kortisol adalah hormon stres yang bila jumlahnya berlebih dapat memicu gangguan-gangguan psikis.

Jika kondisi ini terus menerus terjadi bisa membuat seseorang menjadi insomnia yang nantinya mempengaruhi kondisi kesehatan baik secara fisik maupun psikis, serta membutuhkan penanganan khusus agar bisa mengembalikan kualitas tidurnya.

Gaya belajar seperti itu mungkin bukan yang terbaik untuk pelajar dan mahasiswa karena tidak memberikan manfaat bagi otak. Untuk itu seseorang harus mengubah cara belajarnya agar menjadi lebih efisien dan efektif, seperti dikutuip dari cse.buffalo.edu, Rabu (16/3/2011).

Salah satu cara terbaik dalam belajar adalah mengulang, mencicilnya sehingga tidak bertumpuk serta tidak menunda-nunda pelajaran.

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar belajar lebih efektif yaitu:

1. Jika memiliki banyak aktivitas di luar sekolah, cobalah belajar mengelola waktu sehingga pendidikan tidak dikorbankan.
2. Cobalah untuk menulis kembali catatan dari kelas di rumah, hal ini akan membantu otak mengingat kembali pelajaran di kelas sehingga membuat otak lebih mudah menyimpannya sebagai memori.
3. Buatlah catatan dengan bahasa yang lebih mudah dipahami, catatan yang dimiliki tidak harus rapi tapi yang penting bisa dimengerti dengan baik.
4. Jika ada sesuatu yang mengganggu pikiran, cobalah untuk mengajukan pertanyaan di kelas dan membuat catatan.
5. Buatlah rangkuman mengenai hal-hal penting ke dalam catatan kecil setiap selesai satu bab pelajaran sehingga lebih mudah untuk dipelajari
6. Cobalah mengetes diri sendiri tentang materi-materi yang sudah dipelajari. Hal ini baik untuk meningkatkan kemampuan mengingat dan memperbaiki kelemahan yang dimiliki.

"Kekuatan Pria Yang Sesungguhnya"

Kekuatan pria sesungguhnya, tidak tercermin pada lebar bahunya,
Tapi dalam lebar lengan yang merangkul keluarganya.

Kekuatan seorang pria tidak dalam nada keras suaranya,
Tapi dalam kata-kata lembut yang diucapkannya.
Kekuatan seorang pria bukan dari berapa banyak teman-temannya, Tapi bagaimana cara baik ia memperlakukan istri dan anak-anaknya.

Kekuatan seorang pria bukan bagaimana ia dihormati di tempat kerja, Tapi dalam bagaimana ia dihormati di rumahnya.

Kekuatan seorang pria tidak diukur dari keras tidaknya pukulannya, Tapi ada dalam sentuhan lembutnya.

Kekuatan seorang pria bukan pada bidang dadanya, Tapi ada dalam hatinya, yang terletak di dalam dada.

Kekuatan seorang pria bukan dari berapa banyak wanita yang ia cintai, Tapi dalam kesetiaannya kepada seorang wanita.

Kekuatan seorang pria bukan dari seberapa kuat ia bisa mengangkat, Tapi seberapa dalam beban yang ditanggungnya...

-----
Dari Sahabat, semoga bermanfaat.Barakallah fiikum.