Radio Muslim

Senin, 05 Juli 2010

Berperasangka Baik kepada Allah

Assalamualaikum wr wb, para sahabat.
Alhamdulillah…, setelah sekian lama tidak menulis. Pada kesempatan kali ini kami masih diberi kesempatan untuk berbagi dengan para sahabat semua. Kehidupan manusia memang tak luput dari berbagai masalah yang telah dihadapi, sedang dihadapi, maupun yang akan dihadapi. Dan yakinlah bahwa kesemua masalah itulah yang akan mengubah kita menjadi manusia- manusia yang semakin tangguh. Karena kehidupan adalah proses yang Tuhan berikan untuk menguah kita menjadi insan yang lebih baik.

Beberapa waktu yang lalu, ada sahabat kami yang sedang terlillit masalah yang sangat panjang. Sang suami yang sedang menikmati pekerjaan barunya tba- tiba saja dipecat. Padahal hanya dari pekerjaan itulah merekan menggantungkan hidupnya. Ia pun mempunyai tanggungan istri dan anak- anak yang harus dihidupi setiap harinya. Karena persediaan keuangan sudah tak cukup, ia terpaksa meminjam uang kemana- mana dan akibatnya terikat banyak hutang. Ia merasa benar- benar kebingungan, akhirnya keadaan inilah yang membuat ia “Berperasangka Baik kepada Tuhan”. Ia mulai rajin sholat Tahajud, Dhuha, bersedekah, membersihkan masjid- masjid setiap hari, dll.

Alhamdulillah… Sebulan kemudian datang seseorang yang sedang membutuhkan seorang pegawai. Tanpa berpikir panjang, ia pun menerima permohonan baik dari orang tersebut. “Maka nikmat Tuhan manakah yang Engkau dustakan..?” Kekuatan berbaik sangka saat masalah menimpa, akan mengantarkan Kita kepada harapan luar biasa yang tak terduga. Bahkan Rosulullah pun bersabda: “Aku bersama sangkaan hambaKu kepadaKu”. Jadi jika kita selalu berperasagka baik kepada Allah, maka itulah yang akan terjadi. Karena manusia adalah makhluk yang sangat lemah, sehingga tentu ia harus mempunyai sandaran yang KUAT. Dengan adanya perasaan unruk “berperasangka baik kepada Allah”, tentu kita akan dapat menjalani kehidupan ini dengan mudah, karena setiap masalah pasti ada hikmah.

Untuk apa berpikiran negatif, jika kita mampu dan begitu mudah berperasangka positif. Untuk apa berputus asa jika kita bisa menguatkan asa..? Dan untuk apa frustasi, jika dibalik frustasi itu ada banyak nilai prestasi. So, berpikirlah positif. Karena di balik masalah pasti ada peluang. Dan semakin BESAR masalah, semakin BESAR pula peluangnya. Ibarat langit malam yang semakin gelap, maka akan semakin banyak bintang yang terlihat. Jadi jika kita ingin meraih banyak bintang, maka jangan takut menghadapi kegelapan malam (masalah).

Semakin sulit suatu kondisi, maka semakin dekat dengan kemudahan. Semakin kita dekat dengan yang maha BESAR, maka semua masalah yang kita hadapi tentu terasa sangat kecil. InsyaAllah… Jangan pernah katakan: “Wahai Allah, masalahku sangat besar. Tapi katakanlah: “Wahai masalah… Allah itu maha BESAR. Maka percayalah… nyali dari para masalah itupun akan langsung menciut lalu akan mudah kita selesaikan.


penulis
Muhammad Miftakhur Riza
Blog: miftakhurriza.blogspot.com

Tidak ada komentar: